Apa Saja 18 Nilai Pendidikan Karakter Bangsa ?
Apakah Anda sebagai pembaca dan penikmat artikel web belajar online gratis sudah tahu apa saja 18 indikator pendidikan karakter bangsa dalam kurikulum 2013 ? Nilai-Nilai dalam Pendidikan Karakter_Menurut Kemendiknas (2010.c : 9)
18 nilai karakter bangsa dalam pendidikan karakter bangsa mencakup 18 pendidikan karakter meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif/bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Artikel ini lanjutan dari artikel tentang pendidikan karakter sebelumnya. Ada lebih dari 15 indikator pendidikan karakter bangsa yang bisa kita pelajari, Namun pada pembahasan content web belajar online gratis kali ini akan membahas tentang 15 indikator pendidikan karakter bangsa untuk mencapai tujuan agar bangsa indonesia memiliki karakter tersendiri yang mencirikan generasi Indonesia.
18 Pendidikan karakter bangsa merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai dan perilaku berbudi pekerti kepada peserta didik. Tujuannya agar mereka tumbuh menjadi sosok yang berperan bagi bangsa dan negara.
18 nilai karakter karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter bangsa adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.
Sedangkan menurut Lickona, pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etikayang inti.
Upaya ini melibatkan tiga aspek, yakni pengetahuan, perasaan, dan tindakan. Tanpa ketiga aspek tersebut, pendidikan karakter tidak akan efektif. Pelaksanaannya pun harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan agar dampaknya lebih terasa maksimal.
1. Religius
Nomor satu dari 18 nilai karakter bangsa yang ingin dicapai dari Indikator sikap Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama (kepercayaan) lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama maupun (kepercayaan) lain.
Sifat religius ini bisa ditunjukkan dengan menjadi individu yang patuh melaksanakan ajaran agamanya masing-masing, memegang teguh toleransi beragama, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Aktivitas yang dapat diterapkan untuk mewujudkan nilai ini misalnya membaca Alquran sebelum memulai pelajaran.
Indikator Karakter Religius Menurut Kemendiknas
Tahukan Anda inxikfod kdKfsd dsliviuz msnuduf kemendikbud ? Indikator Karakter Religius Menurut Kemendiknas adalah bagian dari pendidikan karakter yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai religius dalam diri peserta didik.
Karakter religius mencakup bagaimana seseorang memahami, menghayati, dan menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Kemendiknas menekankan pentingnya aspek ini karena religiusitas tidak hanya sekadar menjalankan ritual agama, tetapi juga tentang membentuk perilaku yang mencerminkan nilai-nilai etika dan moral yang baik.
Berikut adalah beberapa aspek yang sering menjadi indikator karakter religius dalam pendidikan karakter menurut Kemendikbud :
A. Ketaatan dalam Beribadah
- Penjelasan: Siswa yang memiliki karakter religius akan menunjukkan ketaatan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianut. Ini meliputi konsistensi dalam berdoa, mengikuti kegiatan keagamaan, dan menjalankan ritual ibadah dengan sungguh-sungguh.
- Contoh: Siswa yang rajin sholat bagi yang beragama Islam, atau siswa yang secara rutin menghadiri kebaktian bagi yang beragama Kristen.
B. Sikap Toleransi terhadap Pemeluk Agama Lain
- Penjelasan: Karakter religius dari 18 karakter bangsa juga diwujudkan melalui sikap toleransi terhadap orang yang berbeda agama. Kemendikbud menekankan pentingnya menghormati keyakinan dan ibadah agama lain, serta tidak melakukan tindakan yang bisa menyinggung atau merendahkan agama lain.
- Contoh: Menghormati teman yang sedang berpuasa atau memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya.
C. Menghargai Nilai-Nilai Moral dan Etika Agama
- Penjelasan: Karakter religius tercermin dalam penghargaan terhadap nilai-nilai moral yang diajarkan oleh agama. Ini mencakup sikap jujur, amanah, berbuat baik, serta tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama.
- Contoh: Siswa yang jujur dalam ujian, tidak menyontek karena memahami bahwa hal tersebut melanggar ajaran agamanya.
D. Menjalin Hubungan yang Harmonis dengan Sesama
- Penjelasan: Dalam pendidikan karakter, Kemendiknas juga melihat pentingnya aspek hubungan sosial yang baik sebagai bagian dari karakter religius. Siswa diajarkan untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling membantu, baik dengan sesama agama maupun dengan yang berbeda agama.
- Contoh: Siswa yang aktif membantu teman dalam kesulitan tanpa memandang perbedaan agama.
E. Bersikap Sabar dan Ikhlas
- Penjelasan: Sifat sabar dan ikhlas merupakan bagian penting dari karakter religius. Siswa yang memiliki karakter ini akan lebih mudah menerima ujian hidup dengan penuh kesabaran dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
- Contoh: Siswa yang menerima kekalahan dalam perlombaan dengan lapang dada dan tetap berusaha keras untuk menjadi lebih baik di lain kesempatan.
F. Berperilaku Santun dan Rendah Hati
- Penjelasan: Pendidikan karakter religius menurut Kemendiknas juga menekankan pentingnya kesantunan dalam bertindak dan berbicara. Siswa yang berkarakter religius akan selalu menjaga sikap dan tutur kata yang sopan serta rendah hati, baik kepada guru, orang tua, maupun teman.
- Contoh: Menyapa guru dengan hormat, tidak berkata kasar kepada teman, serta selalu menunjukkan sikap hormat kepada orang tua.
G. Cinta Kasih dan Rasa Peduli terhadap Sesama
- Penjelasan: Salah satu manifestasi dari karakter religius adalah rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Pendidikan karakter religius menekankan pentingnya empati dan tindakan nyata dalam membantu orang lain.
- Contoh: Mengikuti kegiatan bakti sosial, memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan, atau membantu teman yang sedang mengalami kesulitan tanpa pamrih.
H. Kedisiplinan dalam Menjalankan Kewajiban Agama
- Penjelasan: Kedisiplinan juga merupakan bagian dari karakter religius. Siswa yang religius akan disiplin dalam menjalankan kewajiban agamanya tanpa harus diingatkan terus-menerus. Kedisiplinan ini mencerminkan integritas pribadi yang kuat dalam mematuhi perintah agama.
- Contoh: Berpuasa dengan penuh disiplin selama bulan Ramadhan tanpa harus diawasi oleh guru atau orang tua.
I. Menjaga Kebersihan dan Lingkungan sebagai Tanggung Jawab Keagamaan
- Penjelasan: Banyak ajaran agama yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan. Karakter religius juga tercermin dari kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan diri, lingkungan sekolah, dan lingkungan sekitar sebagai bagian dari tanggung jawab moral.
- Contoh: Tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan di sekolah, serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan.
J. Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan dalam Keragaman
- Penjelasan: Karakter religius dalam konteks pendidikan Indonesia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keragaman. Siswa diajarkan untuk tidak membeda-bedakan teman berdasarkan agama, suku, atau ras, melainkan saling mendukung dan bekerja sama.
- Contoh: Menghindari tindakan diskriminatif dan selalu berusaha menjaga kerukunan dalam kelompok yang terdiri dari berbagai latar belakang.
2. Jujur
Nomor 2 dari 18 karakter bangsa yaitu sifat jujur. Sifat Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Perilaku ini dapat dicerminkan dengan menerapkan sikap tidak menyontek dan selalu berkata apa adanya dan terbuka kepada kedua orang tua. Dengan menjadi pribadi yang jujur, seseorang akan selalu dipercaya dalam bertutur dan bertindak.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan golongan, membiarkan pemeluk agama lain beribadah dengan tenang dan aman, dll.
3. Toleransi
Nomor 3 dari 18 pendidikan karakter adalah toleransi. Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama (kepercayaan), suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Indonesia merupakan negara dengan suku, agama, dan ras yang beragam. Karena itu, sikap toleransi sangat diperlukan agar masyarakat Indonesia dapat hidup rukun. Contohnya, tidak memaksakan pendapat diri sendiri di atas kepentingan golongan.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan golongan, membiarkan pemeluk agama lain beribadah dengan tenang dan aman, dll.
4. Disiplin
Nomor 4 dari 18 nilai karakter bangsa adalah disiplin. Disiplin ialah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh. Indikator pendidikan karakter bangsa ini dapat diwujudkan dengan tertib serta patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan. Sebagai contoh, menaati peraturan cara berpakaian yang sopan di sekolah.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menaati peraturan cara berpakaian yang sopan di tempat tertentu yang formal seperti kantor, universitas, dll., selalu datang tepat waktu saat bekerja, kuliah ataupun sekolah, dll.
5. Kerja Keras
Nomor 5 dari 18 karakter bangsa adalah kerja keras. Salah satu dari 18 indikator pendidikan karakter bangsa kerja keras dapat diterapkan dalam pendidikan melalui perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan serta mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Masyarakat Indonesia memiliki semangat dan sangat bekerja keras dalam melakukan berbagai hal. Sifat kerja keras tersebut dapat ditunjukkan oleh peserta didik dengan selalu serius dan sungguh-sungguh menempuh pendidikan dan belajar, baik di tingkat dasar maupun menengah bahkan sampai mahasiswa.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah selalu mengerahkan usaha terbaik dalam melakukan sesuatu seperti saat mengerjakan tugas-tugas, atau berusaha mencapai impian kita, dll.
6. Kreatif
Nomor 6 dari 18 pendidikan karakter yaitu kreatif. Pendidikan karakter bangsa kreatif adalah cara berpikir dan melaksanakan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki dan ada sebelumnya.
Cara berpikir kreatif atau out of the box dibutuhkan untuk menghasilkan karya dan kreasi baru yang inovatif dan bermanfaat bagi banyak orang. Kreativitas siswa yang dimiliki dapat dituangkan ke dalam organisasi yang mereka ikuti.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah usaha untuk terus mengasah kemampuan diri misal dalam bidang kepenulisan, dengan mencari pengetahuan baru yang dapat melahirkan pemikiran yang inovatif kedepannya.
7. Mandiri
Nomor 7 dari 18 nilai karakter bangsa memiliki sifat mandiri. Indikator pendidikan karakter bangsa Mandiri ialah sikap dan perilaku yang percaya pada kemampuan diri sendiri dan tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri.
Mandiri merupakan sikap tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Misalnya, mampu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri tanpa bantuan orang lain.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mampu melaksanakan tugas sendiri bila masih dapat dilakukan sendiri, tidak selalu mengandalkan orang lain dalam menyelesaikannya.
8. Demokratis
Nomor 8 dari 18 indikator pendidikan karakter bangsa adalah demokratis. Demokratis yakni cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai bahwa hak dan kewajiban dirinya dan orang lain adalah sama. Contoh sikap ini yaitu saling menghargai perbedaan ataupun keputusan yang ada.
Implementasi pendidikan karakter bangsa yang demokrasi dengan cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban, tidak hanya menuntut hak saja.
9. Rasa Ingin Tahu
Nomor 9 dari 18 karakter bangsa adalah rasa ingin tahu. Timbulnya rasa ingin tahu yang dalam membuat seseorang akan lebih cepat memahami segala sesuatu yang sedang mereka pelajari. Bagi siswa, sikap ini tercermin lewat keinginan belajar dan menimba ilmu yang tinggi dan bertanya banyak hal yang tidak diketahuinya.
Rasa Ingin Tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mencari kosa kata Bahasa Indonesia yang belum dapat dimengerti maknanya oleh kita, dan mencaritahu kebenarannya.
10. Semangat Kebangsaan
Nomor 10 dari 18 pendidikan karakter bangsa yakni semangat kebangsaan. Semangat Kebangsaan adalah cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri sendiri dan kelompok/golongannya.
indikator pendidikan karakter bangsa semangat kebangsaan ini dapat dilihat dalam sikap semangat kebangsaan bisa ditunjukkan dengan menempatkan kepentingan bangsa dan negara Indonesia di atas kepentingan pribadi. Contohnya, mencetak berbagai prestasi untuk mengharumkan nama bangsa.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia dengan menjadi relawan atau berprestasi di kancah internasional/mancanegara.
11. Cinta Tanah Air
Nomor 11 dari 18 nilai karakter bangsa yakni cinta tanah air. Sifat Cinta Tanah Air adalah cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap nusa, bangsa, bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Indikator pendidikan karakter bangsa Cinta tanah air tercermin melalui rasa kesetiaan, kepedulian, juga apresiasi tinggi terhadap bahasa Indonesia. Misalnya dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari, karena merupakan pedoman hidup penduduk Bangsa Indonesia.
12. Menghargai Prestasi
Nomor 12 dari 18 karakter bangsa yaitu menghargai prestasi. Menghargai Prestasi ialah sikap dan tindakan yang mendorong diri sendiri untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
Indikator pendidikan karakter bangsa menghargai prestasi tercermin melalui sikap apresiasi ini tak hanya ditunjukkan kepada diri sendiri, tetapi juga orang lain. Contoh tindakan sederhana yang dapat dilakukan adalah memberi pujian kepada orang lain atas prestasi yang telah ia raih.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah memberikan pujian kepada adik yang baru bisa memulai sesuatu yang baru baginya, memberikan selamat kepada teman bila mendapat prestasi, dll.
13. Bersahabat/Komuniktif
Nomor 13 dari 18 pendidikan karakter bangsa yakni bersahabat/komunikatif. Bersahabat/Komuniktif adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan dari orang lain.
Karena itu, penting bagi seseorang untuk menjalin hubungan yang baik dengan siapa saja. Salah satu cara untuk mewujudkan persahabatan atau komunikasi adalah senantiasa bersikap ramah kepada orang lain.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga, dll.
14. Cinta Damai
Nomor 14 dari 18 indikator pendidikan karakter bangsa yaitu cinta damai Cinta Damai adalah sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman ketika ada dirinya.
Indikator pendidikan karakter bangsa Ini merupakan sikap dan tindakan yang mendorong seseorang untuk mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain. Misalnya, tidak membuat ujaran kebencian, tidak melakukan perundungan, dan sebagainya.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menyebarkan virus kebaikan kepada orang lain dan tidak membuat ujaran kebencian, dll.
15. Gemar Membaca
Nomor 15 dari 18 nilai karakter bangsayaitu gemar membaca. Kegiatan gemar membaca adalah kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Indikator munculnya karakter bangsa gemar membaca adalah setiap orang hendaknya menyediakan sedikit waktunya untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Sikap gemar membaca akan menciptakan masyarakat dengan pemikiran pintar dan selalu terbuka akan ilmu pengetahuan.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah membaca berita yang penting, dan dapat memilah bacaan yang benar adanya atau yang hanya hoax semata.
16. Peduli Lingkungan
Nomor 16 dari 18 Indikator pendidikan karakter bangsa selanjutnya peduli lingkungan adalah Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Sikap peduli lingkungan ini bisa ditunjukkan dengan senantiasa menjaga lingkungan yang ditinggali dan memperbaiki kerusakan yang ada di masyarakat.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah dengan tidak merusak fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, membuang sampah pada tempatnya, ikut bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, dll.
17. Peduli Sosial
Nomor 17 dari 18 Indikator pendidikan karakter bangsa peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Peduli sosial merupakan sikap dan tindakan selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Misalnya ikut memberikan donasi kepada korban banjir.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah turut membantu korban bencana alam dengan menggalang dana saat melakukan Car Free Day (CFD).
18. Tanggung-jawab
18 pendidikan karakter bangsa terakhir yakni memiliki sikap tanggung jawab. Sikap karakter pendidikan bangsa dalam indikator karakter tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan merupakan kewajiban terhadap diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan. Contoh perilaku yang dapat diterapkan adalah selalu bersikap amanah.
Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya, berani bertanggungjawab apabila melakukan kesalahan, selalu melaksanakan ibadah shalat 5 waktu (bagi muslim), dll.
Itulah nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Kemendiknas. Semoga 18 indikator pendidikan karakter bangsa serta 18 nilai karakter tersebut bisa diterapkan pada dunia pendidikan di Indonesia pada kurikulum 2013.