Penjelasan Alasan Manusia Purba Berpindah Pindah Pada Masa Berburu dan Meramu
Sudah tahukan Anda alasan manusia purba berpindah pindah pada masa berburu dan meramu ? Pada artikel web untuk belajar online ini akan dijelaskan bahwa alasan manusia purba berpindah pindah pada masa berburu dan meramu adalah sebagai berikut :
Alasan Manusia Purba Berpindah-pindah pada Masa Berburu dan Meramu
Manusia purba, yang hidup pada masa pra-agrikultural, dikenal sebagai kelompok pemburu dan peramu. Kehidupan mereka sangat bergantung pada sumber daya alam yang tersedia di sekitar mereka, seperti hewan buruan, buah-buahan, biji-bijian, dan tanaman liar.
Namun, dalam pencarian mereka untuk bertahan hidup, manusia purba sering kali harus berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa manusia purba menjalani kehidupan yang nomaden pada masa berburu dan meramu.
1. Ketersediaan Sumber Daya Alam yang Terbatas
Kehidupan manusia purba sangat tergantung pada ketersediaan sumber daya alam. Sumber daya seperti makanan dan air tidak selalu tersedia di satu tempat sepanjang tahun. Ketika persediaan makanan di suatu wilayah habis, mereka harus mencari tempat baru yang memiliki sumber daya yang cukup.
Misalnya, setelah populasi hewan buruan di suatu wilayah berkurang karena banyaknya perburuan, kelompok pemburu akan pindah ke wilayah lain yang masih memiliki populasi hewan yang melimpah.
2. Perubahan Musim
Perubahan musim mempengaruhi ketersediaan sumber daya alam. Beberapa wilayah mungkin memiliki sumber daya yang melimpah pada musim tertentu, namun tidak pada musim lainnya. Sebagai contoh, di daerah beriklim sedang, buah-buahan dan tanaman liar mungkin hanya tersedia pada musim panas dan gugur.
Pada musim dingin, manusia purba harus berpindah ke tempat lain yang lebih hangat atau memiliki sumber daya yang tersedia sepanjang tahun. Pola migrasi ini memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan akses terhadap makanan dan sumber daya lainnya.
3. Menghindari Bencana Alam
Bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan letusan gunung berapi bisa memaksa manusia purba untuk berpindah tempat. Bencana alam dapat merusak habitat alami dan mengurangi ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk bertahan hidup.
Misalnya, letusan gunung berapi bisa menghancurkan vegetasi dan mengusir hewan buruan, sehingga manusia purba harus mencari tempat yang lebih aman dan subur untuk tinggal.
4. Dinamika Populasi dan Tekanan Sosial
Pertumbuhan populasi dalam kelompok pemburu dan peramu bisa menimbulkan tekanan terhadap sumber daya yang tersedia. Jika suatu kelompok tumbuh terlalu besar, persaingan untuk mendapatkan makanan dan tempat tinggal akan meningkat.
Dalam kondisi seperti ini, sebagian anggota kelompok mungkin memutuskan untuk berpindah ke wilayah lain yang kurang padat dan memiliki sumber daya yang lebih banyak. Selain itu, konflik antar kelompok juga bisa menjadi alasan bagi sebagian orang untuk mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.
5. Eksplorasi dan Pengetahuan
Manusia purba memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Eksplorasi wilayah baru memungkinkan mereka menemukan sumber daya baru yang mungkin tidak tersedia di wilayah asal mereka.
Pengetahuan tentang wilayah baru dan sumber daya yang ada di sana sering kali diperoleh melalui perpindahan. Selain itu, dengan berpindah-pindah, mereka juga dapat bertemu dengan kelompok lain dan berbagi pengetahuan serta keterampilan yang dapat membantu mereka bertahan hidup.
6. Strategi Bertahan Hidup
Bertahan hidup adalah tujuan utama manusia purba. Mereka mengembangkan berbagai strategi untuk memastikan keberlanjutan kelompok mereka. Salah satu strategi tersebut adalah mobilitas. Dengan berpindah-pindah, mereka dapat menghindari pemusatan populasi hewan buruan dan mengurangi tekanan pada ekosistem lokal.
Mobilitas juga memungkinkan mereka untuk memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia di berbagai tempat sepanjang tahun, yang meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup.
7. Adaptasi Terhadap Lingkungan
Manusia purba sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan. Lingkungan yang berubah-ubah, baik secara iklim maupun geologis, menuntut manusia purba untuk terus beradaptasi.
Perpindahan tempat memungkinkan mereka untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang berbeda dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Adaptasi ini tidak hanya melibatkan perpindahan fisik, tetapi juga pengembangan teknologi dan strategi baru untuk memanfaatkan lingkungan.
8. Penghindaran Predasi dan Ancaman Lainnya
Selain mencari sumber daya, manusia purba juga perlu menghindari ancaman dari predator dan kelompok manusia lain yang bermusuhan. Berpindah tempat dapat membantu mereka menghindari serangan predator yang mengancam keselamatan mereka.
Selain itu, konflik dengan kelompok manusia lain dapat menjadi alasan kuat untuk mencari wilayah yang lebih aman dan damai.
Kesimpulan Alasan Manusia Purba Berpindah Pindah Pada Masa Berburu dan Meramu Adalah Sebagai Berikut :
Berpindah-pindah merupakan salah satu ciri utama kehidupan manusia purba pada masa berburu dan meramu. Alasan utama di balik mobilitas ini mencakup ketersediaan sumber daya alam, perubahan musim, bencana alam, dinamika populasi, eksplorasi dan pengetahuan, strategi bertahan hidup, adaptasi terhadap lingkungan, dan penghindaran predasi serta ancaman lainnya.
Dengan berpindah-pindah, manusia purba dapat memastikan ketersediaan makanan dan sumber daya lainnya, serta meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup di tengah lingkungan yang sering kali tidak ramah dan berubah-ubah. Perpindahan ini tidak hanya mencerminkan kebutuhan dasar mereka, tetapi juga kemampuan mereka untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan yang ada.
Baca juga artikel belajar online lainnya : Sebutkan Hasil Kebudayaan Pada Zaman Neolitikum .
Apabila ingin membaca buku BSE KEMDIKBUD silahkan download : https://belajaronlinegratis.com/sites/default/files/2017-12/Sejarah%20X%20-%20Sejarah%20untuk%20SMA%20dan%20MA%20Kelas%20X%20-%20Wardaya.pdf