Apa Itu Keuangan Inklusif ?

Submitted by admin on Tue, 07/12/2022 - 06:07

Sebelum membahas tentang apa itu keuangan inklusif ? belajar online gratis juga sudah menulis artikel tentang apa itu keuangan negara ?,Dengan membaca artikel tersebut juga tentu akan menambah wawasan Sobat BOGER tentang keuangan negara.

Apa Itu Keuangan Inklusif ?

Apa Definisi keuangan inklusif ?

Keuangan inklusif adalah didefinisikan kondisi ketika setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas secara tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Apa Visi Keuangan Inklusif ?
Visi dari keuangan inklusif adalah Meningkatkan akses seluruh masyarakat terhadap layanan keuangan formal melalui peningkatan pemahaman tentang sistem, produk, dan jasa keuangan, serta ketersediaan layanan keuangan formal yang berkualitas secara tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Apa Misi Keuangan Inklusif ?
1. Meningkatkan kesempatan dan kemampuan masyarakat dalam mengakses dan memanfaatkan layanan keuangan.
2. Menyediakan produk dan jasa keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Meningkatkan pengetahuan dan rasa aman masyarakat dalam penggunaan layanan keuangan.
4. Memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.
5. Mendorong pengembangan keuangan inklusif untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Apa saja dimensi Keuangan Inklusif ?
1. Akses, yaitu kemampuan untuk menggunakan layanan keuangan formal dalam hal keterjangkauan secara fisik dan biaya.
2. Penggunaan, yaitu penggunaan aktual atas layanan dan produk keuangan.
3. Kualitas, yaitu tingkat pemenuhan kebutuhan atas produk dan layanan keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, yang diukur, antara lain, dengan Indeks Literasi.


Mengapa Perlu Keuangan Inklusif?

Berbagai alasan menyebabkan masyarakat dimaksud menjadi unbanked, baik dari sisi supply (penyedia jasa) maupun demand (masyarakat), yaitu karena price barrier (mahal), information barrier (tidak mengetahui), design product barrier (produk yang cocok) dan channel barrier (sarana yang sesuai). Keuangan inklusif mampu menjawab alasan tersebut dengan memberikan banyak manfaat yang dapat dinikmati oleh masyarakat, regulator, pemerintah dan pihak swasta, antara lain sebagai berikut:

A. Meningkatkan efisiensi ekonomi.
B. Mendukung stabilitas sistem keuangan.
C. engurangi shadow banking atau irresponsible finance.
D. Mendukung pendalaman pasar keuangan.
E. emberikan potensi pasar baru bagi perbankan.
F. Mendukung peningkatan Human Development Index (HDI) Indonesia.
G. Berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang berkelanjutan.
H. Mengurangi kesenjangan (inequality) dan rigiditas low income trap, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya berujung pada penurunan tingkat kemiskinan.


Bagaimana Cara Penerapan Keuangan Inklusif ?

Dari berbagai belahan dunia, untuk menurunkan financial exclusion dilakukan dalam dua pendekatan, yaitu secara komprehensif dengan menyusun suatu strategi nasional seperti Indonesia, Nigeria, Tanzania atau melalui berbagai program terpisah, misal edukasi keuangan seperti dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat pascakrisis 2008.

Secara umum, pendekatan melalui suatu strategi nasional mencakup 3 (tiga) aspek, yaitu penyediaan sarana layanan yang sesuai, penyediaan produk yang cocok, responsible finance melalui edukasi keuangan dan perlindungan konsumen.

Penerapan keuangan inklusif umumnya bertahap dimulai dengan target yang jelas seperti melalui penerima bantuan program sosial pemerintah atau pekerja migran (TKI) sebelum secara perlahan dapat digunakan oleh masyarakat umum.


Siapa Saja Yang Menerapkan Keuangan Inklusif ?

Strategi keuangan inklusif bukanlah sebuah inisiatif yang terisolasi, sehingga keterlibatan dalam keuangan inklusif tidak hanya terkait dengan tugas Bank Indonesia, namun juga regulator, kementerian dan lembaga lainnya dalam upaya pelayanan keuangan kepada masyarakat luas. Melalui strategi nasional keuangan inklusif diharapkan kolaborasi antar lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan tercipta secara baik dan terstruktur.

Untuk menambah wawasan Strategi Nasional Keuangan Inklusif Sobat Belajar Online bisa download perpres No. 82 Tahun 2016 membaca salinanĀ  tersebut secara online dengan klik link : STRATEGI NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF.