Apa itu keuangan perusahaan?

Submitted by admin on Wed, 07/13/2022 - 06:51

Manajemen keuangan memiliki peran penting bagi setiap orang, terutama bisnis. Nah, buat kamu yang ingin mendalami manajemen keuangan, mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, prinsip hingga tips manajemen, simak artikel berikut ini sampai selesai!

Memahami manajemen keuangan perusahaan
Bagi sebuah bisnis, keuangan seperti pondasi penting dan harus dikelola dengan baik. Jika tidak, keuangan perusahaan akan kolaps dan berhenti beroperasi. Akibatnya, perusahaan membutuhkan departemen atau tim khusus untuk mengurus keuangannya. Bagian ini sering disebut sebagai manajemen keuangan. Dengan demikian, manajemen keuangan adalah kegiatan yang mencakup perencanaan, pengelolaan, penyimpanan dan pengendalian dana dan aset perusahaan. Pengelolaan keuangan perlu ditangani dengan perencanaan yang matang agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari yang merugikan usaha.

Apa itu keuangan perusahaan/ apa yang dimaksud dengan keuangan perusahaan ? Keuangan perusahaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan dana perusahaan dan mencakup modal, uang tunai, dan aset yang diperoleh dari penjualan untuk memberikan pinjaman  atau kredit usaha.

Keuangan perusahaan memainkan peran penting. Sangat wajar jika pengelolaan keuangan yang dilakukan sangat ketat dan sistematis. Setiap perusahaan bahkan memiliki sumber daya khusus untuk mengelola keuangan yang ada di departemen treasury. Mereka merencanakan, menganggarkan, mengelola, dan mencatat dalam bentuk laporan keuangan.

Keuangan Perusahaan / Corporate Finance juga berarti departemen keuangan yang mengelola bagaimana perusahaan mengelola sumber pendanaan, pengaturan modal, dan keputusan investasi mereka.

Keuangan perusahaan fungsinya adalah berkaitan dengan memaksimalkan nilai pemegang saham melalui perencanaan keuangan jangka panjang dan jangka pendek dan penerapan berbagai strategi.  Aktivitas keuangan perusahaan berkisar dari keputusan investasi modal hingga perbankan investasi.

Jenis tugas keuangan perusahaan
 Investasi  
 Tanggung jawab keuangan perusahaan mencakup investasi  dan penggunaan modal jangka panjang perusahaan. Proses keputusan investasi terutama terkait dengan anggaran modal. Melalui anggaran modal, perusahaan mengidentifikasi belanja modal dan memperkirakan arus kas masa depan dari proyek modal yang diusulkan.

Membandingkan investasi yang direncanakan dengan potensi pengembalian untuk menentukan proyek mana yang akan dimasukkan dalam anggaran investasi. Investasi tetap dapat menjadi tugas keuangan terpenting bagi perusahaan  yang dapat berdampak serius pada bisnis.

Perencanaan modal yang tidak memadai (misalnya, overinvestment atau underinvestment) dapat membahayakan posisi keuangan perusahaan, baik karena peningkatan biaya pendanaan atau kapasitas operasi yang tidak memadai.

Capital Finance
Keuangan perusahaan/ Corporate Finance juga bertanggung jawab untuk meningkatkan modal dalam bentuk kewajiban atau modal. Perusahaan dapat meminjam dari bank komersial dan perantara keuangan lainnya, atau  menerbitkan utang di pasar modal melalui bank investasi.

Perusahaan juga dapat memilih untuk menjual sahamnya kepada investor ekuitas, terutama jika mereka membutuhkan modal dalam jumlah besar untuk mengembangkan usahanya. Pembiayaan ekuitas adalah tindakan penyeimbangan dalam  menentukan jumlah atau bobot relatif antara hutang dan ekuitas.

Terlalu banyak utang dapat meningkatkan risiko gagal bayar, dan ketergantungan ekuitas yang tinggi dapat mengurangi pendapatan dan nilai  investor awal. Pinjaman modal pada akhirnya harus menyediakan modal yang dibutuhkan untuk melakukan investasi.

Likuiditas Jangka Pendek
manajemen keuangan perusahaan juga bertanggung jawab untuk mengelola keuangan jangka pendek dengan tujuan memastikan likuiditas yang cukup  untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

Manajemen keuangan jangka pendek terkait dengan aset lancar dan kewajiban lancar, atau modal kerja dan arus kas operasi. Perusahaan harus dapat memenuhi semua kewajiban  lancarnya pada saat jatuh tempo. Termasuk memiliki likuiditas yang cukup untuk menghindari terganggunya operasional perusahaan. Manajemen keuangan jangka pendek  juga dapat mencakup perolehan jalur kredit tambahan atau penerbitan surat berharga sebagai cadangan likuiditas.

Tujuan manajemen keuangan yang tak terhindarkan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, manajemen keuangan adalah bagian terpenting dalam menjalankan bisnis. Biasanya, departemen penting harus memiliki tujuan yang berguna bagi perusahaan. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tujuan pengelolaan keuangan:

pertama. Menjaga arus kas perusahaan
Manfaat pertama dari manajemen keuangan adalah menjaga arus kas perusahaan. Arus kas adalah arus kas masuk dan keluar dari bisnis yang perlu dipantau untuk menghindari pengeluaran tak terduga. Kegagalan untuk mengontrol arus kas bisnis dapat menyebabkan kerugian. Biasanya, uang tunai digunakan untuk membayar karyawan, membeli bahan baku atau kebutuhan logistik, dan pengeluaran lainnya.

2. Memaksimalkan keuangan perusahaan
Selain pengawasan keuangan, pengelolaan keuangan perusahaan juga bertujuan untuk memaksimalkan keuangan bisnis. Artinya, semua kegiatan perbendaharaan dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan dapat digantikan dengan kegiatan yang lebih menguntungkan.

Perencanaan keuangan yang baik dapat membantu memaksimalkan keuntungan bisnis jangka panjang. Ketika anggaran perusahaan konsisten atau konsisten maka efisiensi dana perusahaan akan terus meningkat.

3. Siapkan struktur modal
Tujuan dari manajemen keuangan dalam bisnis adalah untuk merencanakan struktur modal untuk menyeimbangkan anggaran bisnis dengan modal pinjaman. Perencanaan modal yang tepat dapat membantu bisnis mengurangi modal dengan bijak.

Mengoptimalkan Kelangsungan Usaha
Jika CFO dapat membuat keputusan yang tepat, hal itu dapat mengurangi risiko operasi bisnis yang merugikan. Bagian lain yang sama pentingnya dari pekerjaan CFO adalah menjadi ahli dalam membaca pasar saham.

Bagi hasil kepada pemegang saham akan meningkatkan kepercayaan diri untuk terus berinvestasi dalam usaha, sehingga kelangsungan usaha dapat berjalan secara optimal. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang baik dapat membuat bisnis tetap bertahan. Sebaliknya, jika pengelolaan keuangan yang tidak tepat dapat menyebabkan hilangnya uang dan kebangkrutan bisnis.

Fungsi Penting Manajemen Keuangan
Tidak hanya tujuan, pengelolaan keuangan perusahaan juga memiliki fungsi penting. Ya, fungsi-fungsi ini nantinya akan membantu manajer keuangan melakukan tugasnya dengan baik. Berikut adalah lima fungsi manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan:

1. Buat rencana
Perencanaan atau penjadwalan merupakan fungsi utama dari manajemen keuangan. Fungsi pertama ini mengelola sejumlah faktor, termasuk anggaran perusahaan, perencanaan arus kas, dan perhitungan laba rugi perusahaan.

Dengan perencanaan, perusahaan juga dapat mempersiapkan modal yang akan dialokasikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan perusahaan. Otomatis, tidak ada dana anggaran yang miring atau tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis.

2. Penganggaran
Penganggaran atau budgeting merupakan kegiatan penting yang perlu dilakukan untuk keperluan bisnis. Biasanya pengalokasian dana tersebut dilakukan seminimal mungkin dengan anggaran yang ada.

Setiap kebutuhan bisnis membutuhkan anggaran khusus. Penganggaran juga bertujuan untuk memudahkan pengendalian kegiatan keuangan perusahaan. Singkatnya, penganggaran ini merupakan kegiatan untuk memisahkan anggaran dari kebutuhan masing-masing bisnis.

3. Kontrol keuangan perusahaan
Memantau atau mengevaluasi keuangan bisnis adalah fungsi selanjutnya dari manajemen keuangan. Kehadiran review diperlukan untuk memperbaiki sistem keuangan bisnis. Jika perusahaan tidak menilai masalah sistem keuangan, posisi keuangan perusahaan terus memburuk dan menyebabkan kerugian hingga kebangkrutan.

4. Periksa atau tinjau
Selain review, manajer keuangan juga bekerja untuk mengaudit atau mengaudit keuangan perusahaan agar tidak terjadi anomali. Audit keuangan ini harus sesuai dengan prinsip akuntansi.

Inilah sebabnya mengapa pemilihan CFO harus hati-hati. Memang, semua pekerjaan ini membutuhkan keterampilan akuntansi yang baik. Semakin profesional CFO, semakin kecil kemungkinan untuk membuat kesalahan. Selain jam terbang, kepribadian pengelola keuangan juga harus diperhatikan.

5. Pelaporan Keuangan
Fungsi terakhir adalah pelaporan atau pelaporan keuangan. Pelaporan dilakukan secara terbuka dan transparan. Laporan keuangan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan.

Tanpa adanya laporan keuangan dalam perusahaan, dapat menjadi celah bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan anggaran perusahaan nantinya. Oleh karena itu, pelaporan keuangan merupakan bagian penting dari bisnis yang perlu dilakukan secara terbuka dan transparan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Prinsip-Prinsip Dalam pengelolaan keuangan Perusahaan
Dalam penerapannya, CFO memiliki beberapa prinsip, antara lain:

Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban etis yang penting dalam bisnis. Ini berarti bahwa CFO bisnis harus dapat mempertanggungjawabkan tugasnya dalam pengelolaan keuangan bisnis. Sehingga semua kegiatan registrasi, administrasi dan keuangan perusahaan lainnya tepat sasaran dan tidak ada celah untuk manipulasi data.

Konsistensi
Jika sistem keuangan perusahaan stabil, maka perusahaan harus menerapkan sistem tersebut secara konsisten. Sebaliknya jika terjadi penggunaan dana yang tidak stabil, maka perusahaan harus segera mengganti sistem keuangannya.

Transparan

Transparansi atau keterbukaan merupakan prinsip penting dalam pengelolaan keuangan. Agar prinsip ini berhasil, perusahaan umumnya akan membuat informasi tentang aktivitas keuangan perusahaan tersedia bagi setiap eksekutif yang berkepentingan.

Tips mengelola manajemen keuangan
Dalam pengelolaan keuangan tentunya tidak boleh dianggap enteng, apalagi untuk sebuah bisnis. Agar keuangan tidak berantakan, berikut beberapa tips menghadapi manajemen keuangan:

1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Keuangan Bisnis
Mencampur uang pribadi dengan uang bisnis adalah kesalahan umum yang dilakukan pedagang dan harus segera dihentikan. Oleh karena itu, pisahkan uang pribadi dan keuangan bisnis ke dalam rekening yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mengukur posisi keuangan perusahaan dan mencegah penyalahgunaan keuangan perusahaan untuk keuntungan pribadi.

2. Siapkan laporan keuangan
Untuk mengetahui posisi keuangan atau kegiatan perusahaan, penyusunan laporan keuangan merupakan suatu kewajiban. Selain itu, ini juga bertujuan untuk mengetahui arus kas masuk dan keluar sehingga bisnis mengetahui untung dan rugi.

Pelaporan keuangan merupakan bagian dari prinsip pengelolaan keuangan yaitu transparansi. Ini berarti bahwa semua kondisi keuangan atau operasi bisnis harus dicatat secara akurat.

3. Simpan perkiraan arus kas
Proyeksi arus kas dimaksudkan untuk menunjukkan kapan dana perusahaan harus dikeluarkan dan kapan harus diterima. Tidak hanya itu, file ini juga digunakan untuk mencari solusi sebelum  kerugian finansial perusahaan terjadi.

Selain menyiapkan strategi untuk meraup keuntungan, kenyataannya setiap perusahaan  memiliki strategi jika suatu saat merugi. Karena tidak mungkin untuk memprediksi kapan kerugian akan terjadi, manajemen keuangan harus mendokumentasikan proyeksi arus kas.

Bayangkan jika sebuah bisnis tidak memiliki catatan perkiraan arus kas, otomatis bisnis tersebut tidak memiliki pedoman dalam hal keuangan. Akibatnya, perusahaan merugi dan bangkrut karena terlambat mencari solusi.

Ini adalah poin penting mengenai pengelolaan keuangan  perusahaan. Singkatnya, pengelolaan keuangan yang baik dapat menciptakan peluang laba perusahaan berfungsi secara optimal.

Di sisi lain, jika pengelolaan keuangan tidak tepat, kelalaian dapat menyebabkan kerugian hingga perusahaan bangkrut. Padahal, mengelola keuangan, khususnya keuangan bisnis, tidaklah sulit. Faktanya, penerapannya membutuhkan tiga prinsip, yaitu akuntabilitas, konsistensi, dan transparansi.

Apalagi dalam  lingkup bisnisnya, rawan terjadi penyalahgunaan dana atau anggaran yang mengakibatkan kerugian bagi bisnis. Dengan demikian, pembahasan mengenai manajemen keuangan ternyata menjadi hal yang  penting dalam perusahaan, sehingga sobat belajar online harus mempelajarinya apabila memiliki perusahaan. Demi kelangsungan bisnis dan  keuntungan yang maksimal, coba terapkan tiga tips di atas. Semoga artikel ini membantu Anda!
 

SAMPAI DISINI

Mengapa manajemen keuangan penting untuk bisnis?
Ada beberapa hal yang menjadikan manajemen keuangan perusahaan penting bagi sebuah bisnis. Diantaranya adalah:

1. Ketahui belanja modal
Dengan manajemen keuangan yang baik, Sobat akan tahu kapan harus membeli aset yang menghasilkan pendapatan. Semua pertimbangan finansial untuk belanja modal harus menyeimbangkan pendapatan yang akan dihasilkan aset dengan jumlah yang akan dibelanjakannya. Jika Sobat mengelola pengeluaran modal secara efektif, Sobat tidak akan terlalu menekan bisnis Sobat dengan meminjam terlalu banyak modal untuk properti yang tidak menghasilkan pendapatan yang cukup.

2. Manajemen Kas Aktif
Dengan mengelola arus kas Sobat dengan baik, Sobat akan selalu memiliki cukup uang untuk membayar sewa, utilitas, telepon, asuransi, penggajian, dan perlengkapan perusahaan. Untuk ini, Sobat perlu melihat dan melihat tanggal jatuh tempo piutang dagang dan membandingkannya dengan tanggal jatuh tempo faktur.

Sobat dapat mengelola arus kas dengan memperpendek jangka waktu pembayaran untuk pelanggan dan menegosiasikan ulang tanggal jatuh tempo dengan pemasok. Jika Sobat tidak mengelola arus kas secara efektif, mungkin Sobat tidak dapat membayar pengeluaran dan menjaga bisnis tetap bertahan.

3. Pengurangan biaya
Salah satu tanggung jawab manajemen keuangan perusahaan adalah menjaga biaya serendah mungkin. Sobat dapat meminta diskon kepada pemasok, mengurangi jumlah karyawan, mengurangi konsumsi listrik, atau membeli persediaan dalam jumlah besar.

Jika Sobat tidak melacak dan mengelola pengeluaran, bisnis Sobat masih harus meningkatkan penjualan secara dramatis untuk membayar biaya yang meningkat.

4. Bantuan perencanaan pajak
Tugas administrasi manajemen keuangan meliputi perencanaan pajak. Proses perencanaan pajak ini tentunya dapat membantu bisnis dengan proyeksi pajak sehingga Sobat dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk memenuhi kewajiban perpajakan.

Dengan dana yang dialokasikan dengan baik, perusahaan dapat mengajukan pajak tepat waktu untuk menghindari keterlambatan yang dapat mengakibatkan keluarnya dana tambahan untuk pembayaran denda atau denda pajak.

Manajemen keuangan yang baik akan membantu dalam perencanaan keuangan bisnis yang baik. Bisnis juga dapat berjalan dengan baik jika mereka mengelola keuangannya dengan baik.

Apa kegiatan utama manajemen keuangan perusahaan ?

Kegiatan utama dalam pengelolaan keuangan perusahaan adalah Manajemen keuangan memiliki beberapa kegiatan utama untuk bisnis, sebagai berikut:

1 Dapatkan modal usaha
Meningkatkan modal untuk perusahaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh sumber modal untuk bisnis. Baik itu berasal dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.


Ada dua sumber dana usaha, yaitu modal sendiri dan modal utang.
Kedua sumber dana tersebut adalah:
1. Ekuitas (modal sendiri)
Sumber modal dalam bisnis adalah tabungan pribadi, teman dan/atau kerabat, investor individu lainnya, perusahaan besar, pemodal ventura, dan penjualan saham. Dapat juga dikatakan dana internal perusahaan, yaitu dana yang berasal atau didanai dari dalam perusahaan.

Misalnya, laba ditahan, yaitu laba bersih usaha yang telah diperoleh dan berhasil digunakan kembali untuk membiayai kebutuhan utama atau operasional dalam pengelolaan keuangan usaha.

2. Pembiayaan hutang (pinjaman)
Dana perusahaan sendiri dapat diperoleh dari teman atau kerabat, investor individu lainnya, pemasok komoditas, pemberi pinjaman properti, bank komersial, bantuan program yang didukung pemerintah, lembaga keuangan non-pemerintah, perusahaan dan perusahaan besar. risiko modal.

Ada juga yang berbicara tentang sumber modal eksternal bagi perusahaan, yaitu dana dari pihak di luar perusahaan. Misalnya, modal baru atau utang. Modal baru berarti menerbitkan saham baru sedangkan utang berarti menghadapi opsi jangka panjang dan pendek.

Utang jangka pendek adalah utang yang jatuh temponya kurang dari 1 periode. Misalnya, utang kepada pemasok bahan baku dan kredit dagang. Hutang jangka panjang adalah hutang yang jangka waktu pelunasannya lebih dari 1 periode, biasanya 5 tahun atau lebih. Contohnya termasuk obligasi dan hutang hipotek. Manajemen keuangan memperhitungkan jumlah sumber daya keuangan yang diperlukan agar bisnis dapat beroperasi dan mengalokasikan keuangan untuk operasi atau aktivitas yang sesuai.

Investasi atau pengembangan bisnis
Kegiatan pengelolaan keuangan dari dana perusahaan dapat menginvestasikan dana yang diperoleh sebagai aktiva tetap. Misalnya membangun gedung baru, memperluas usaha, membeli sarana dan prasarana baru untuk memperluas usaha usaha.

Tentu saja, pengambilan keputusan manajemen keuangan atas penggunaan dana tersebut harus konsisten dengan tujuan bisnis. Keputusan yang diambil telah dilalui oleh pengurus atau pengelola perusahaan sehingga penggunaan dana dilakukan sesuai kebutuhan.

Manajemen Aset (Properti)
Manajemen aset (aset), yaitu kegiatan utama yang dilakukan setelah uang terkumpul dan telah diinvestasikan atau dialokasikan ke aset (atkiva). Sumber daya keuangan perusahaan yang ada harus dikelola secara efisien dan efektif.

Dalam hal ini, perusahaan harus membagi keuntungan yang diperoleh untuk jangka waktu tertentu. Insentif atau bonus dapat didistribusikan secara merata di seluruh kantor kepada karyawan atau individu yang dianggap memberikan manfaat bagi kantor.

Memiliki pengaturan manajemen keuangan yang baik pasti akan memungkinkan bisnis berkembang dan memiliki kontrol keuangan yang lebih baik. Salah satu bentuk dasar yang paling penting dari manajemen dalam bisnis adalah penyusunan laporan keuangan.

Kegiatan pelaporan keuangan yang dikelola oleh Direksi memegang peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan usaha. Sobat dapat menggunakan aplikasi pencatatan keuangan untuk membantu Anda membuat laporan keuangan.