MERDEKA BELAJAR EPISODE 11 | Apa Itu Kampus Merdeka Vokasi

Submitted by admin on Sun, 06/04/2023 - 20:07

Apa itu kampus merdeka vokasi?

Tahukah Sobat Web belajar online gratis apa itu kampus merdeka vokasi ? Program kampus merdeka vokasi adalah program merdeka belajar episode sebelah yang dirilis pada tanggal 25 Mei 2021. Lalu apa tujuan pokok kebijakan kampus merdeka vokasi ?

Dua pokok kebijakan Merdeka Belajar Episode Kesebelas yang diluncurkan pada 25 Mei 2021 meliputi dana kompetitif (competitive fund) dan dana padanan (matching fund) untuk kampus vokasi untuk pendidikan tingkat tinggi. Lalu, apa visi program kampus merdeka vokasi ? Visi Kampus Merdeka Vokasi adalah peningkatan integrasi pendidikan tinggi vokasi dengan dunia kerja guna menghasilkan lulusan yang lebih kompeten, produktif, dan kompetitif. Sejalan dengan skema kolaborasi SMK Pusat Keunggulan, kerja sama yang dijalin oleh perguruan tinggi vokasi dilakukan secara menyeluruh dan mendalam melalui link and match 8+i.

Dana kompetitif digunakan untuk pembukaan program SMK-D2 Jalur Cepat. Program ini berbasis kerja sama antara SMK dan perguruan tinggi vokasi dengan dunia kerja untuk melahirkan SDM vokasi yang terampil dan unggul dalam waktu yang lebih singkat. Adapun syarat pembukaan program SMK-D2 Jalur Cepat meliputi memiliki kemitraan serta kurikulum yang disusun bersama SMK-pendidikan tinggi vokasi- dunia kerja, memiliki pengembangan sistem rekognisi pembelajaran lampau (RPL) bagi lulusan SMK, serta telah menyusun instrumen pengusulan SMK-D2 Jalur Cepat.

Dana kompetitif juga dapat digunakan untuk program peningkatan prodi D3 menjadi Sarjana Terapan atau D4. Peningkatan level program studi akan menyelaraskan kompetensi dan karakter mahasiswa dengan kebutuhan dunia kerja. Ketentuan membuka program peningkatan prodi D3 menjadi D4 antara lain memiliki akreditasi minimum B atau baik sekali, telah menyusun instrumen pengusulan peningkatan Prodi D3 menjadi sarjana terapan, serta mendapatkan izin penyelenggaraan Sarjana Terapan dari Kemendikbudristek.

Dana kompetitif telah membiayai 881 pelatihan sertifikasi kompetensi dosen dan PLP, dan 60 pelatihan sertifikasi kompetensi pimpinan Perguruan Tinggi Vokasi. Sementara itu, dana padanan Kampus Vokasi difokuskan untuk tiga hal yang meliputi pengembangan Pusat Unggulan Teknologi (PUT), peningkatan hilirisasi produk riset terapan, dan pembentukan startup kampus vokasi bersama dunia kerja.

Pada akhir 2021 sebanyak 43 proposal pengajuan dana padanan telah dibiayai dengan nilai pagu sebesar Rp30 miliar.Dari 43 proposal yang dibiayai, 20 proposal merupakan pengembangan PUT, 17 proposal untuk hilirisasi produk riset terapan, dan 6 proposal untuk pembentukan start up kampus vokasi bersama dunia kerja.

Pertanyaan yang sering ditanyakan seputar Kampus Merdeka Vokasi

1. Apakah yang dimaksud dengan kampus merdeka vokasi ?

Kampus merdeka vokasi merupakan program bantuan yang diberikan oleh DIrektorat Jenderal Pendidikan VOkasi Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) kepada perguruan tinggi penyelenggara Pendidikan VOkasi di bawah koordinasi dan binaan Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dalam rangka mewujudkan pembelajaran berbasis industri, kolaborasi yang erat dan intensif dengan dunia kerja serta menghasilkan lulusan yang berkompeten dan berprestasi.

2. Apa dasar hukum Kampus Merdeka Vokasi ?

Peogram kampus merdeka bokasi dijalankan berdasarkan undang-undang berikut :
A. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (UUSPN 20/2023).
B. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan TInggi
C. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
D. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

3. Apa tujuan Kampus Merdeka VOkasi ?

Program Kampus Merdeka Vokasi bertujuan untuk :
A. Mengimplementasikan pembelajaran berbasis industri pada perguruan tinggi penyelenggara pendididkan vokasi melalui bantuan penguatan pendidikan tinggi vokasi dan penyusunan rencana induk pengemabangan kampus vokasi.
B. Mendorong kerjasama aktif antara perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi dengan dunia kerja, khususnya dalam mengembangkan riset terapan.
C. Mentransformasi Program Studi antara lain perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi dengan dunia kerja khususnya dalam mengembangkan riset terapan.

4. apa Fokus Utara Program Kampus Merdeka Vokasi ?

Program Kampus Merdeka Vokasi berfokus pada dua hal, yaitu :

A. Dana Kompetitif (Competitive Fund). Program Dana kompetitif program kampus merdeka vokasi berfokus pada
    i. SMK-D2 Jalur Cepat dan
    ii. Peningkatan Prodi D3 Menjadi Sarjana Terapan (D4)

B. Dana Padanan (Matching Fund). Program Kampus Merdeka Vokasi berfokus pada dana padanan yaitu :
    i. Pengembangan Pusat Unggulan Teknologi (PUT).
    ii. Hilirisasi Produk Riset Terapan dan
    iii. Startup Kampus Vokasi yang dibangun bersama dunia kerja.

Untuk menambah wawasan tentang Program Kampus Merdeka Vokasi berikut wawancara Jendela Pendidikan dan Kebudayaan dengan Dr.sc., Zainal Nur Arifin, Dipl. Ing.HTL., M.T. Direktur Politeknik Negeri Jakarta

Secara garis besar sejauh ini apa aja tantangan pendidikan vokasi?

Tantangan pendidikan vokasi saat ini adalah bagaimana menghasilkan lulusan yang dibutuhkan industri pada era disrupsi dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi, pengembangan kurikulum yang berorientasi kepada kebutuhan industri (industrial based curriculum) sangatlah penting.

Apakah program Kampus Merdeka Vokasi mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut?

Program Kampus Merdeka Vokasi (KMV) memang merupakan terobosan baru yang berupaya agar proses pembelajaran pada pendidikan tinggi vokasi dapat lebih “merdeka” untuk dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan mahasiswa dapat mengikuti proses pembelajaran sesuai passion-nya. Namun program tersebut tidaklah mudah untuk dilaksanakan karena masih banyak regulasi yang perlu disesuaikan, kesiapan dari Penyelenggara PTV (Pendidikan Tinggi Vokasi), dan butuh waktu yang cukup lama untuk mendorong mahasiswa agar mau mengikuti program KMV.

Apa saja yang Bapak telah siapkan untuk menyambut program Kampus Merdeka Vokasi?

Politeknik Negeri Jakarta telah melaksanakan program Kampus Merdeka Vokasi sejak tahun 2020 melalui penerapan Kurikulum Kampus Merdeka bagi mahasiswa Angkatan 2020/2021, di mana setiap mahasiswa diwajibkan melaksanakan magang industri minimal 1 semester yang diakui dengan 20 sks, serta diberi hak untuk melaksanakan pembelajaran di luar program studi maksimum 20 sks.

Menurut Bapak apakah struktur anggaran program Kampus Merdeka Vokasi  sudah tepat untuk mewujudkan tujuan dari program Kampus Merdeka Vokasi?

Program hibah Matching Fund yang ditujukan untuk pengembangan Pusat Unggulan Teknologi (PUT) memang sangat dibutuhkan oleh penyelenggara PTV dalam rangka meningkatkan lulusan yang bermutu dan berdaya saing serta memiliki kreativitas untuk berinovasi. Namun, keberlangsungan dari PUT tersebut perlu mendapat perhatian. Sedangkan, program hibah Competitive Fund yang bertujuan untuk peningkatan mutu program studi melalui pengembangan kerja sama dengan industri, sudah baik. Menurut saya, struktur anggaran kedua program hibah tersebut sudah tepat. Agar anggaran dapat lebih maksimal dan tepat sasaran,  perlu pengawasan terhadap output dan outcome (dampak) yang diharapkan, serta keberlangsungan (sustainability) dari program hibah.

Dukungan seperti apa yang dibutuhkan oleh pengelola pendidikan vokasi agar program Kampus Merdeka Vokasi dapat berjalan maksimal?

Dalam beberapa hal, yang dibutuhkan sudah difasilitasi. Namun secara kuantitas masih belum mencukupi, seperti misalnya tempat magang bersertifikat yang difasilitasi oleh Ditjen Diksi. Saya rasa, belum semua mahasiswa berkesempatan memperoleh tempat magang tersebut. PNJ saja butuh tempat magang untuk sekitar 2.100 mahasiswa setiap tahunnya. Belum lagi mencari mitra perusahaan yang mau menerima mahasiswa magang selama 6 bulan. Hal ini tidaklah mudah karena belum semua perusahaan memiliki kepedulian untuk “terlibat” dalam menyiapkan lulusan yang dibutuhkan mereka.

Kalau dari pelaku industri dukungan seperti apa yang Bapak butuhkan agar program Kampus Merdeka Vokasi dapat berjalan maksimal?

Pelaku industri perlu menyediakan tempat magang bagi mahasiswa penyelenggara PTV. Sepertinya insentif tax deduction bagi industri yang berkontribusi terhadap pendidikan, masih belum tersosialisasikan dengan baik karena ternyata banyak mitra industri yang kami temui masih belum mengetahuinya. Sehingga diharapkan, Kemendikbudristek perlu bekerja sama lebih erat lagi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Tenaga Kerja untuk melakukan sosialisasi insentif tax deduction tersebut secara masif kepada perusahaan-perusahaan.

Apa sebenarnya hambatan pendidikan vokasi kurang maksimal dalam mewujudkan link and match dengan dunia kerja?

Hambatannya, pertama regulasi tentang kurikulum yang masih rigid sehingga sulit menyesuaikan waktu magang berdasarkan kurikulum dengan waktu di mana industri membutuhkan mahasiswa magang. Kedua, masih banyak industri yang belum mau menerima mahasiswa magang meski sudah ada peraturan tentang insentif tax deduction. Ketiga, selama pandemi, jumlah tempat magang menjadi berkurang (khususnya proyek konstruksi). Keempat,  untuk melibatkan praktisi industri untuk mengajar di prodi terkendala dengan nominal honor mengajar yang tidak sesuai dengan standar industri.

Apa yang perlu dilakukan pemerintah program Kampus Merdeka Vokasi mampu mewujudkan ‘link and super-match’ dengan dunia kerja?

Membuat regulasi yang mewajibkan semua perusahaan untuk menerima mahasiswa magang. Jika tidak mau menerima mahasiswa magang, maka akan dikenakan sanksi, sebagaimana yang sudah diberlakukan di Swiss dan Jerman.

Salah satu tujuan Kampus Merdeka Vokasi adalah mencetak lulusan-lulusan agar lebih terampil dan kompeten, sehingga mudah terserap di dunia usaha kerja. Apa masukan Bapak agar tujuan tersebut dapat terwujud?  

Pertama, kurikulum perlu dibuat bersama dengan industri dan disesuaikan dengan kebutuhan industri. Kedua, menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran (ruang kelas, bengkel, laboratorium, studio, dan lain lain ) yang up to date sesuai dengan perkembangan teknologi di industri. Ketiga, bekerja sama dengan industri dalam penyediaan tempat magang bagi mahasiswa dan dosen, serta rekrutmen lulusan. Keempat, memperbanyak tim teaching antara dosen dan praktisi dari industri. Kelima, menjadikan bengkel, laboratorium, studi sebagai income center (bukan cost center) melalui kerja sama dengan industri dalam melayani kebutuhan industri

Untuk menambah wawasan seputar Kampus Merdeka Vokasi tidak ada salahnya Sobat Web belajar online gratis menuju halaman link berikut :

Buku Saku Kampus Merdeka Vokasi : https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/upload/file/154_1638312211.pdf

Paparan Kamus Merdeka VOkasi : https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/upload/file/111_1638183802.pdf

Infografis Program Kampus merdeka vokasi : https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/upload/file/152_1638312172.pdf

Jendela Pendidikan dan Kebudayaan yang membahas program kampus merdeka vokasi : https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/berita/detail/program-kampus-merdeka-vokasi-terobosan-baru-pembelajaran