5 Cara Agar Anak Fokus Belajar Online
Saat ini masih ada kendala yang dibicarakan karena kita sudah terbiasa dengan belajar online selama masa pandemi covid-19. Di satu sisi, pembelajaran online membantu siswa mendapatkan materi kapan saja, di mana saja. Namun, beberapa orang menemukan bahwa pembelajaran online dapat menyebabkan anak-anak kehilangan fokus. Bagaimana jika itu terjadi? Berikut adalah beberapa cara untuk anak belajar online sehingga Sobat dapat fokus pada kegiatan Sobat.
1. Ruang belajar Onlinekhusus
Cara pertama untuk pembelajaran online adalah menyiapkan ruang belajar online khusus. Kendala utama yang menghambat peserta didik untuk berkonsentrasi saat belajar online adalah lingkungan yang tidak mendukung. Meski terlihat sepele dan sederhana seperti suara televisi, kebisingan percakapan dan hal-hal kecil lainnya dapat mempengaruhi konsentrasi anak saat mendengarkan materi online.
Dalam hal ini, diperlukan ruang belajar khusus. Ruangan tidak harus ramai. Sobat hanya perlu mengisi ruangan dengan komputer, meja dan lain-lain yang perlu digunakan anak saat belajar online. Dengan menciptakan ruang belajar khusus, anak tidak akan terganggu.
2. Buat jadwal
Cara agar anak fokus saat belajar online yang kedua adalah membuat jadwal yang pasti. Sobat perlu membuat jadwal. Tidak semua orang bisa mengatur jadwalnya sendiri. Terutama untuk anak. Terkadang mereka terpikat pada sesuatu dan lupa untuk berhenti dan belajar. Solusi terbaik untuk ini adalah membuat rencana penelitian untuk mereka. Tentunya agar anak merasa terlibat dalam membuat jadwal, anak harus menyetujui jadwal tersebut. Setelah jadwal dibuat, nyalakan alarm yang berbunyi saat waktu belajar tercapai. Ini akan mengingatkan semua orang di rumah, terutama anak, tentang jadwal dan mulai belajar segera.
3. Koneksi Stabil
Koneksi Internet yang stabil adalah bagian yang paling sepele, tetapi paling penting, dari proses pembelajaran online. Tanpa koneksi internet, pembelajaran online sama sekali tidak mungkin. Karena itu, sebelum Sobat mulai belajar online, maka sobat perlu memastikan bahwa koneksinya baik-baik saja. Jika koneksi macet, mungkin membantu untuk memfokuskan koneksi hanya pada perangkat anak (misalnya, jangan gunakan perangkat yang menggunakan Internet saat pembelajaran online sedang berlangsung).
4. "Pemanasan"
Jika anak masih belum bisa belajar online, Sobat bisa menghindarinya dengan melakukan "pemanasan" berupa permainan. Salah satu hal utama yang tidak ingin dipelajari anak-anak adalah perasaan tertekan ketika mereka merasa belajar terlalu banyak. Nah, mitos ini bisa kamu pecahkan dengan bermain sebelum belajar online.
Sobat dapat menggunakannya dalam permainan apa pun, tetapi sebaiknya gunakan permainan praktis seperti Scrabble WordFinder atau Words with Friends. Permainan tersebut merupakan contoh permainan yang dapat mengasah otak anak dan sekaligus mengajak mereka bermain.
5. Menilai
Setelah menyelesaikan proses pembelajaran, anak dapat mengevaluasi unit pembelajaran online yang baru saja diselesaikan. Apakah pembelajaran online efektif? Apakah materi sesuai dengan buku dan dapat dipahami? Apa bahannya? Evaluasi pasca-online memungkinkan anak untuk meringkas apa yang telah mereka pelajari dan meninggalkan catatan untuk digunakan di masa mendatang.