Apa itu KIP Kuliah merdeka ?
Program KIP Kuliah Merdeka adalah program pemerintah untuk memberi kesempatan pada murid seluruh Indonesia dari keluarga tidak mampu menikmati bangku kuliah pendidikan di perguruan tinggi. Harapan dari program KIP Kuliah merdeka, mereka akan memperoleh pekerjaan yang lebih baik setelah lulus dan dapat mengangkat status ekonomi dan sosial keluarganya di masa depan.
Untuk memperoleh KIP Kuliah merdeka tersebut, bisa melalui semua jalur seleksi masuk perguruan tinggi. Karena itu, agar tidak ketinggalan, selalu cermati info-info terkait pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi negeri atau swasta. dan tentu saja cara mendapatkan kip kuliah merdeka.
Bantuan KIP Kuliah merdeka dari kemendikbud ristek bisa diperoleh melalui semua jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), dan jalur Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK)- Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
KIP Kuliah merdeka yang sebelumnya bernama Bidikmisi telah melahirkan banyak lulusan yang inspiratif. Beberapa diantaranya adalah Raeni, seorang anak tukang becak di Kendal, Jawa Tengah yang menjadi sarjana S1 di Universitas Negeri Semarang, dan saat ini sukses melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 di Universitas Birmingham, Inggris. Ada lagi Dodi Pranata Wijaya, anak supir truk di Madura yang memperoleh Bidikmisi di Universitas Trunojoyo Madura dan melanjutkan ke jenjang S2 di Amerika dan kini menjadi Staf khusus Menteri Tenaga Kerja setelah sebelumnya menjadi staf khusus menteri Pedesaan, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal. Ada juga Faron Ali Baihaqi, penerima Bidikmisi di Universitas Mulawarman dan kini sukses menjadi pengusaha perikanan beromzet miliaran rupiah.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengatakan, KIP Kuliah merdeka merupakan wujud komitmen Kemendikbudristek dalam memberikan akses kuliah ke pendidikan tinggi yang lebih merata, berkualitas dan berkesinambungan. Pendidikan tinggi berpotensi memberikan dampak positif tercepat dalam pembangunan sumber daya manusia unggul sesuai visi Presiden Joko Widodo.
Kepala Pusat Pelayanan pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar, mengajak para siswa yang merasa layak untuk mendapatkan KIP Kuliah merdeka untuk segera mendaftar sedini mungkin, jangan menunggu di hari-hari terakhir masa pendaftaran.
“Ini penting, sebab menjelang hari-hari terakhir masa waktu pendaftaran KIP kuliah merdeka, ada kemungkinan trafik jaringan membludak sehingga berpotensi terganggu sehingga berpotensi gagal atau tidak bisa submitt KIP kuliah merdeka, karena itu lebih cepat mendaftar KIP kuliah merdeka lebih baik,”katanya.
Namun, sebelum mendaftar kip kuliah merdeka, dikatakan Abdul Kahar, sebaiknya mulai mencari info persyaratan mendaftar KIP kuliah merdeka dan segera lengkapi data bantuah program kip kuliah merdeka sehingga saat masuk ke sistem KIP Kuliah bisa segera selesai, tidak berulang-ulang.
Yang juga penting disadari siswa calon pendaftar KIP kuliah merdeka, kata Abdul Kahar, adalah menyadari bahwa kuota KIP Kuliah merdeka itu terbatas sehingga tidak semua pendaftar akan memperoleh KIP Kuliah merdeka.
“Mungkin data-datanya lengkap dan sesuai dengan persyaratan,tapi ada juga pertimbangan kelayakan, sehingga KIP Kuliah ini sifatnya kompetitif, “jelasnya.
Hal ini penting disadari para siswa pendaftar agar siap bersaing mengikuti kompetisi yang sehat.
“Ingat, KIP Kuliah menerima semua jalur SNPMB, seperti seleksi SNBP, atau UTBK-SNBT, juga ada jalur seleksi di perguruan tinggi swasta, bisa di perguruan tinggi akademik atau vokasi, “katanya.
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka yang diluncurkan pada 26 Maret 2021 sebagai Merdeka Belajar episode kesembilan merupakan beasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat kurang mampu terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas.
Kemendikbudristek mengubah skema KIP Kuliah sebelumnya dengan memberikan bantuan biaya pendidikan (uang kuliah) dan biaya hidup yang jauh lebih tinggi. Perubahan ini berlaku untuk mahasiswa baru yang menerima KIP Kuliah Merdeka pada tahun 2021. Anggaran yang dialokasikan untuk KIP Kuliah Merdeka meningkat signifikan dari Rp1,3 triliun pada 2020 menjadi sebesar Rp2,5 triliun pada 2021.
Dengan adanya peningkatan anggaran, besaran dukungan biaya pendidikan kini disesuaikan dengan akreditasi prodi. Untuk prodi berakreditasi A, mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka mendapatkan dukungan biaya kuliah maksimal Rp12 juta. Kemudian, prodi berakreditasi B mendapatkan maksimal Rp4 juta. Sementara mahasiswa yang berkuliah di prodi berakreditasi C mendapatkan biaya kuliah maksimal Rp2,4 juta.
Berbeda dengan skema pada tahun sebelumnya, biaya hidup bagi penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021 disesuaikan dengan indeks harga daerah. Indeks ini disesuaikan dengan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) tahun 2019. Besaran biaya hidup yang diterima mahasisa pemegang KIP Kuliah Merdeka ini dibagi ke dalam lima klaster daerah. Klaster pertama sebesar Rp800 ribu, klaster kedua sebesar Rp950 ribu, klaster ketiga sebesar Rp1,1 juta. Sedangkan untuk klaster keempat sebesar Rp1.250.000, dan klaster kelima sebesar Rp1,4 juta.
Pada tahun 2021, KIP Kuliah Merdeka diberikan kepada 200 ribu mahasiswa baru dengan rincian sebanyak 96.270 mahasiswa dari 122 PTN dan 103.730 mahasiswa dari 2013 PTS yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek.
Program KIP kuliah merdeka merupakan lanjutan dari Merdeka Belajar Ipisode 8 SMK Pusat Keunggulan yang diperuntukkan dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan, sehingga setelah lulus dari SMK pusat keunggulan, mereka bisa melanjutkan kuliah atau berwiraswasta. atau bekerja dengan skil yang mereka miliki.