Perbedaan istilah pada kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka

Perbedaan istilah pada kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka

Submitted by admin on Wed, 07/19/2023 - 09:56

Apa Saja Perbedaan Istilah Dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

Apa saja Perbedaan istilah pada kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka? Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita lihat tahapan kurikulum yang digunakan pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek untuk satuan pendidikan. Kurikulum ini sekaligus sebagai panduan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran.

Sebelum masa pandemi Covid 19 Kemdikbud mensosialisasikan Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran bagi peserta didik. Pada masa pandemi COVID 19 diterbitkanlah Kurikulum Darurat agar proses pembelajaran tetap bisa berjalan walaupun tanpa harus tatap muka.

Sekarang Kemendikbudristek mensosialisasikan Kurikulum merdeka untuk satuan pendidikan yang ada dibawah kemendikbudristek. Mungkin ada diantara Sobat BOGER yang bertanya mengapa kurikulum Pendidikan selalu diganti, bukankah ini akan memberatkan guru sebagai pelaksana kurikulum dalam proses pembelajaran nantinya ? Karena Guru harus belajar lagi memahami kurikulum merdeka tersebut ?

Dari pada hanya marah-marah saja yuk kita pahami apa saja perbedaan istilah pada kurikulum 2024 dan kurikulum merdeka. Berikut beberapa Perbedaan istilah dalam kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka :

Istilah-islitah pada  Kurikulum, K. 13 VS Kurikulum Merdeka

1. Istilah Prota (Program Tahunan) tetap sama antara kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka artinya tidak ada perbedaan istilah.

2. Istilah Promes pada kurikulum 2013 diganti menjadi Prosem ( Program Semester ) pada kurikulum merdeka

3. Perbedaan istilah Silabus pada kurikulum 2013 diganti menjadi ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) pada kurikulum merdeka

4. Istilah KI (Kompetensi Inti) pada kurikulum 2013 diganti dengan istilah CP ( Capaian Pembelajaran) pada Kurikulum Merdeka

5. Istilah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada kurikulum 2023 diganti dengan istilah Modul Ajar pada Kurikulum Merdeka.

6.Istilah KD (Kompetensi Dasar) pada kurikulum 2023 diganti TP (Tujuan Pembelajaran) pada Kurikulum Merdeka.

7. Istilah (KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada kurikulum 2023 diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) pada Kurikulum Merdeka.

8. Istilah IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi) pada kurikulum 2023 diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) pada Kurikulum Merdeka.

9. Istilah PH (Penilaian Harian) pada kurikulum 2023 diganti Sumatif pada Kurikulum Merdeka.

10. Istilah PTS (Penilaian Tengah Semester) pada kurikulum 2023 diganti STS (Sumatif Tengah Semester) pada Kurikulum Merdeka.

11. Istilah PAS (Penilaian Akhir Semester) pada kurikulum 2023 diganti SAS (Sumatif Akhir Semester) pada Kurikulum Merdeka.

12. Istilah Indikator soal pada kurikulum 2023 diganti dengan Indikator Asesmen pada Kurikulum Merdeka.

Itulah beberapa persamaan dan perbedaan istilah pada kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Setelah mengetahui beberapa hal tentang Perbedaan istilah dalam kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Yuk kita lanjutkan dengan memahami Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka.

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Secara Umum

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pada Kerangka Dasar

Kurikulum 2023
Rancangan landasan utama kurikulum 2013 adalah tujuan Sisdiknas dan standar nasional pendidikan

Kurikulum Merdeka
Rancangan landasan utama kurikulum merdeka adalah tujuan Sisdiknas dan Standar nasional pendidikan.

Mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta didik.

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pada Kompetensi yang dituju
Kurikulum 2013

Untuk mencapai standar isi, Pemerintah menyediakan lingkup dan urutan (scope and sequence) dalam bentuk Kompetensi Dasar (KD) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan dan Keterampilan.

KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan per tahun

KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

KD-KD pada pendidikan khusus dibuat perketurunan dengan mengacu kelas seperti pendidikan reguler.

Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan KD-KD yang sama dengan pendidikan reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.

Peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan KD-KD pada SK Perdirjen No. 10/D/KR/2017


Kurikulum Merdeka
Capaian pembelajaran yang disusun per fase

Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan dan meningkatkan kompetensi.

Pembagian Fase Kurikulum Merdeka

PAUD : 1 Fase yaitu fase Fondasi

SD/Sederajat : Fase A, B dan C

SMP/ Sederajat : Fase D

SMA/ Sederajat : Fase E dan F

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pada Struktur Kurikulum

Kurikulum 2013

Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai-nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.

Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran kecuali di SD/MI yang menggunakan pendekatan tematik integratif.

Kurikulum Merdeka

Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.

Satuan Pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran tematik/ terintegrasi.

(Mapel baru sesuai jenjang)

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran

Kurikulum 2013

Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.

Pada umumnya pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara khusus, sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu.

Kurikulum Merdeka

Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.

Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-8-% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila (Sekita 20-30% jam pelajaran).

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pada Penilaian

Kurikulum 2013

Penilaian formatif dan Sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran.

Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Kurikulum Merdeka

Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil assesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar pancasila.

Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pada Perangkat ajar yang disediakan pemerintah

Kurikulum 2013

Buku teks dan buku non teks.

Kurikulum Merdeka

Buku teks dan buku non teks

Contoh=contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pada Perangkat Kurikulum

Kurikulum 2013

Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, Panduan Pembelajaran setiap jenjang.

Kurikulum Merdeka

Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Untuk pendidikan khusus tersedia juga panduan guru dalam memilih dan mengembangkan materi, media, dan metode pembelajaran yang sesuai.

Panduan Asesmen dan Pembelajaran, Panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan Program Pembelajaran Individual.