Apa yang dimaksud dengan tujuan keuangan ?

Submitted by admin on Fri, 07/15/2022 - 06:48

Apa yang dimaksud dengan tujuan keuangan ? Setiap Sobat belajar online yang belum memiliki tujuan keuangan harus sudah memikirkan dari sekarang apa tujuan keuangan sobat BOGER sekalian.

Apa  tujuan keuangan?  Setiap orang pasti memiliki tujuan keuangan atau tujuan keuangan pribadi, baik  jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya  untuk investasi, kepemilikan rumah, biaya pernikahan dan  lainnya.

Tentunya untuk mencapai tujuan keuangan tersebut diperlukan pengelolaan keuangan yang baik dan bijak. Jadi untuk Sobat, apakah Sobat memiliki tujuan keuangan tertentu? Jika masih bingung,  simak pembahasan kami berikut ini.

Apa itu tujuan keuangan?
Tujuan finansial atau tujuan keuangan adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh orang yang berorientasi finansial. Selain itu, tujuan keuangan merupakan pencapaian  masa depan yang  direncanakan mulai dari sekarang.

Tujuan keuangan sangat dekat dengan perencanaan keuangan karena dalam menyusun rencana keuangan kita membutuhkan tujuan keuangan. Selain itu, tujuan keuangan  harus  dijelaskan dengan jelas, mulai dari apa yang ingin Sobat capai, berapa banyak yang ingin Sobat capai dan juga waktu yang Sobat inginkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Apa Manfaat Memiliki Tujuan Keuangan ?
Setelah Sobat mengetahui bahwa tujuan keuangan adalah  pencapaian masa depan untuk memulai perencanaan sekarang, Sobat juga perlu mengetahui apa manfaatnya. Berikut adalah beberapa manfaat dari memiliki tujuan keuangan.

1. Perencanaan keuangan yang cermat
Tentunya dengan memiliki tujuan keuangan, Sobat bisa membuat rencana keuangan yang lebih jelas. Ketika Sobat memiliki tujuan tanpa  perencanaan yang matang,  tujuan Sobat hanyalah mimpi.

Misalnya, Sobat berencana membeli rumah seharga Rp 500 juta. Namun, Sobat tidak memiliki rencana keuangan yang berarti Sobat sedang berjuang mencari cara untuk mengalokasikan hanya  Rp 1 juta untuk berinvestasi setiap bulannya dengan harapan  tahun depan  bisa membeli rumah seharga Rp 500 juta.

Jika dihitung sebaliknya, 12 bulan x Rp 2 juta = Rp 24 juta, Sobat hanya bisa mendapatkan Rp 12 juta dalam setahun. Tentu saja, tujuan keuangan Sobat tidak akan tercapai.

2. Lebih semangat dalam bekerja
Manfaat selanjutnya dari memiliki tujuan keuangan adalah Sobat akan lebih bersemangat dalam bekerja karena Sobat memiliki tujuan yang  lebih memotivasi Sobat untuk mendapatkan rupiah untuk tujuan tersebut.

3. Dapat mengontrol keinginan impulsif
Keuntungannya ketika Sobat sudah memiliki tujuan keuangan adalah Sobat dapat dengan mudah mengontrol impuls Sobat. Karena Sobat sudah memiliki setiap bagian dari uang yang Sobat butuhkan untuk diinvestasikan dan uang tersebut dapat Sobat gunakan untuk berbelanja sesuka Sobat.

Bagaimana cara menentukan tujuan keuangan?
Setelah belajar tentang manfaat memiliki tujuan keuangan, Sobat bertanya-tanya bagaimana menetapkan tujuan keuangan Sobat sendiri. Jangan biarkan diri Sobat terdengar seperti cerita di atas, memiliki tujuan tetapi tidak memiliki rencana yang benar-benar sejalan dengan tujuan Sobat.

Sobat tidak perlu khawatir karena Sobat dapat menerapkan 5 cara menentukan tujuan keuangan yang bisa Sobat ikuti.

1. Miliki tujuan untuk diri sendiri
Hal pertama yang dapat Sobat lakukan untuk menentukan tujuan keuangan Sobat adalah memulai dari diri sendiri. Apa yang ingin Sobat capai dalam 1 tahun, 3 tahun atau bahkan 5 tahun? Jangan biarkan diri Sobat merasa menjalani hidup seperti ini, mulailah memiliki tujuan untuk diri sendiri terlebih dahulu.  

2. Ada semacam tujuan
Juga, cara kedua untuk menetapkan tujuan keuangan adalah dengan memiliki kategori target. Sobat dapat membagi berdasarkan jangka waktu bahkan untuk memprioritaskan tujuan mana yang  ingin Sobat prioritaskan.

3. Tetapkan tujuan yang realistis
Hal terpenting ketika mencari tahu cara menetapkan tujuan keuangan adalah menetapkan tujuan yang realistis. Jangan biarkan diri Sobat memiliki tujuan finansial dan menginginkan Rp miliar pertama, tetapi Sobat ingin mencapainya dalam  1 tahun dan Sobat hanya bisa mengalokasikan Rp 1 juta untuk tabungan atau investasi.

Ini akan membuat tujuan Sobat tidak berarti, jadi tetapkan tujuan keuangan yang dapat Sobat jalani. Jangan lihat betapa hebatnya temanmu, fokuslah pada dirimu sendiri.

4. Miliki tujuan untuk setiap tujuan
Kebanyakan orang ketika menetapkan tujuan keuangan tidak pernah menetapkan tujuan yang membuat tujuan mereka gagal. Jadi, bagian penting lainnya dari cara menetapkan tujuan keuangan adalah memiliki tujuan untuk setiap tujuan.

Jika Sobat ingin membeli rumah, berapa harga rumah yang ingin Sobat beli? Ingin membeli rumah secepat mungkin? Setiap orang  memiliki tujuan keuangan yang berbeda, jadi Sobat tidak dapat menggeneralisasi tujuan setiap orang.

5. Miliki tujuan prioritas  
Hal terakhir yang dapat Sobat lakukan ketika memutuskan bagaimana menetapkan tujuan keuangan Sobat adalah memprioritaskan tujuan Sobat. Dengan keterbatasan yang ada, kita tidak dapat mencapai semua tujuan yang ingin kita capai,  dari dana darurat, membeli rumah, mobil, menyiapkan dana pernikahan, dana pendidikan hingga dana pensiun.

Jadi yang bisa Sobat lakukan adalah menetapkan prioritas, apa yang sangat mendesak dan apa yang bisa bertahan untuk sementara waktu. Memiliki prioritas akan membuat perencanaan keuangan menjadi lebih mudah dan juga membuat Sobat merasa bahwa mencapai tujuan keuangan tersebut adalah suatu kebahagiaan.

Beberapa Contoh Dari Tujuan Keuangan
Setelah Sobat mengetahui apa itu tujuan keuangan dan cara menetapkannya, Sobat juga perlu mengetahui  contoh tujuan keuangan yang dapat Sobat terapkan dalam hidup Sobat. Ini adalah dokumen referensi.

1. Sobat ingin bebas dari hutang
Pertama, contoh tujuan keuangan adalah ingin bebas dari utang. Seperti yang kita ketahui bersama, jika kita tidak mengelola keuangan dengan baik, kita bisa terlilit hutang. Dan tidak mengherankan jika banyak orang  merasa terbebani dengan hutang.

Jika Sobat sudah merasa utang mulai membebani Sobat, Sobat bisa memprioritaskan penyelesaian utang sebelum berinvestasi. Dengan menghapus utang, Sobat akan lebih mudah menentukan langkah selanjutnya.

2. Miliki dana darurat
Contoh lain adalah memiliki dana darurat. Bagi yang tidak memiliki utang, Sobat bisa memulainya dengan memiliki dana darurat. Saat merencanakan, Sobat perlu memiliki data pengeluaran Sobat setiap bulan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Sobat untuk mencatat pengeluaran bulanan Sobat.

Setelah Sobat mengetahui berapa pengeluaran bulanan Sobat, tetapkan tujuan untuk dana darurat yang perlu Sobat kumpulkan. Besaran dana darurat setiap individu harus berbeda karena dipengaruhi oleh status perkawinan mereka dan juga jumlah uang yang dikeluarkan setiap bulannya.  Berikut adalah ikhtisar tentang jumlah uang yang Sobat perlukan untuk mengumpulkan.
 A. Single = setidaknya 6 kali biaya per bulan
 B. Menikah dan tidak punya anak = minimal 9 kali  pengeluaran bulanan
 C. Menikah dan punya anak = minimal 12 kali  pengeluaran bulanan
 
3. Tingkatkan Aliran Pendapatan
Jika Sobat sudah memiliki dana darurat dan juga terbebas dari utang, Sobat juga bisa menambah  penghasilan sebagai salah satu tujuan keuangan Sobat. Memang benar, untuk bisa mencapai kebebasan finansial, kita tidak bisa hanya mengSobatlkan gaji, kita harus mulai merencanakan untuk meningkatkan sumber penghasilan atau income kita.

Cara mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan berinvestasi pada kendaraan investasi yang bisa mendatangkan passive income setiap bulannya. Atau Sobat bisa mulai memiliki properti yang bisa memberikan penghasilan bulanan.

Penghasilan pasif sering diminati  mulai dari memiliki obligasi hingga memiliki rumah sewa atau rental. Tentunya untuk mendapatkan passive income yang setara dengan pendapatan kita saat ini, Sobat membutuhkan modal yang cukup besar.

Sobat perlu mengetahui berapa passive income yang Sobat inginkan setiap bulannya, kemudian Sobat hitung berapa modal yang perlu Sobat persiapkan untuk mendapatkan passive income yang Sobat inginkan.  
 
4. Miliki rumah dan hidup lebih baik
Tujuan finansial yang dicita-citakan kebanyakan orang adalah rumah dan kehidupan yang lebih baik. Memiliki rumah  harus direncanakan dengan baik, karena membeli rumah tidak sama dengan membeli  di e-commerce.

Selain itu, harga rumah meningkat pesat dari tahun ke tahun, sehingga semakin sulit bagi banyak orang untuk memiliki rumah. Namun, akan berbeda ketika Sobat memiliki rencana keuangan.

Sobat akan tahu berapa banyak yang Sobat mampu untuk membeli rumah, dan Sobat tidak akan terganggu oleh pembayaran real estat yang tampaknya berat, karena Sobat sudah tahu seperti apa  keuangan Sobat.

5. Membangun keluarga yang sukses
Memulai sebuah keluarga adalah impian  banyak orang. Namun, begitu Sobat memiliki keluarga, Sobat harus  mulai merencanakan bagaimana Sobat akan membangun keluarga yang sukses.

Karena banyak  perceraian yang berawal dari perselisihan karena ekonomi keluarga. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan perencanaan keuangan ketika Sobat memiliki keluarga. Sobat perlu mulai merencanakan  dari tempat tinggal Sobat, apakah Sobat mampu membeli rumah sendiri atau jika Sobat akan tinggal bersama orang tua istri Sobat, berapa lama Sobat akan tinggal.

Selain rumah, Sobat juga harus memiliki rencana untuk pendidikan anak Sobat di masa depan. Mau kirim ke S1 atau S2? Berapa banyak anak yang harus Sobat bayar untuk sekolah mereka?

Selain dana perumahan dan  pendidikan, Sobat dan pasangan juga harus memikirkan apakah Sobat berencana menambah aset untuk membantu Sobat di hari tua dan apakah Sobat bisa menghasilkan pendapatan tambahan di masa depan. Dengan memiliki tujuan finansial, pertanyaan di atas bisa terjawab. Sobat tidak perlu terlalu memikirkan seperti apa masa depan Sobat, karena Sobat sudah mulai belajar dan merencanakannya  sekarang.

Itulah beberapa contoh dan cara menetapkan tujuan keuangan yang masuk akal. Sekaranglah saatnya untuk menetapkan tujuan keuangan untuk hidup Sobat! Selamat merenungkan apa tujuan keuangan Sobat dan mulailah untuk mencari solusinya. Jangan ditunda-tunda lagi.