Merdeka Belajar Episode 5 | Program Guru Penggerak Kemdikbud. Melanjutkan program merdeka belajar episode 4 yaitu program organisasi penggerak yang bisa dibaca pada artikel : Daftar Tanya Jawab Merdeka Belajar Episode 4 | Program Organisasi Penggerak
Apa itu program Guru Pengerak ? Program Guru Penggerak adalah Kegiatan program guru penggerak merdeka belajar fokus pada 4 program guru penggerak berikut :
- Berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui Guru Penggerak sebagai agen teladan dan obor perubahan.
- Kemana arah tujuan program Guru Penggerak ? dan bagaimana cara Guru Penggerak mencapai tujuan yang diharapkan ? Arah dari program Guru Penggerak adalah berfokus pada pedagogig, selain itu kegiatan program Guru Penggerak berfokus pada peserta didik dan pengembangan murid secara holistik, memberikan pelatihan kepada guru penggerak yang menitikberatkan pada kepemimpinan instruksional melalui on-the-job coaeching, Pendekatan apa yang digunakan dalam program guru penggerak ? Program Guru Penggerak menggunakan pendekatan formatif dan berbasis pengembangan, serta kolaboratif dengan pendekatan sekolah secara menyeluruh.
- Apa tujuan pelatihan Guru Penggerak ?Tujuan pelatihan Guru Penggerak adalah untuk menghasilkan bibit-bibit unggul pemimpin Indonesia masa depan, yaitu generasi yang memiliki enam karakteristik profil pelajar pancasila. Apa itu 6 karakteristik profil pelajar pancasila ?
- Bagaimana proses menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar ? Pelatihan kepemimpinan sekolah dimulai dengan rekrutmen calon guru penggerak. Proses menjadi Guru Penggerak selanjutnya dilakukan pelatihan Guru Penggerak dengan mengikuti lokakarya pada fase pertama dan pendampingan pada fase kedua.
Program Merdeka Belajar episode kelima program Guru Penggerak adalah sarana Pendidikan Guru Penggerak merupakan program yang fokus pada pengembangan kepemimpinan pembelajaran dan kemandirian guru dalam pengembangan profesional dirinya. Program Pendidikan Guru Penggerak menjadikan kepala sekolah dan pengawas sekolah sebagai mitra Guru Penggerak untuk bersama-sama melakukan transformasi pendidikan di sekolah. Selain itu, program ini ditujukan untuk para guru yang berpotensi menjadi pemimpin pendidikan Indonesia masa depan.
Program Merdeka Belajar yang diluncurkan pada 3 Juli 2020 ini merupakan upaya Kemendikbudristek dalam mendorong Guru Penggerak menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul Indonesia. Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif, dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid. Guru Penggerak menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Perjalanan Guru Penggerak dimulai dengan tahap seleksi dan mengikuti rangkaian Pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan yang terdiri dari kelas pelatihan daring, lokakarya, dan pendampingan.
Sampai tahun 2021, program Pendidikan Guru Penggerak telah mendidik lebih dari 16 ribu guru dalam empat angkatan. Angkatan pertama menjalani pendidikan sejak Oktober 2020 sampai dengan Juli 2021, sementara angkatan kedua mulai menjalani pendidikan sejak April 2021 dan akan berakhir pada Januari 2022. Angkatan ketiga calon Guru Penggerak telah menjalani pendidikan sejak Agustus 2021, dan angkatan keempat pada Oktober 2021.
Sebanyak 2.395 guru penggerak telah lulus dari Pendidikan Guru Penggerak angkatan pertama pada 2021, dan 3.140 guru lainnya saat ini sedang menjalani pendidikan angkatan kedua.
Apakah ada salinan siaran pers program merdeka belajar episode 5 program Guru Penggerak ? Berikut isi siaran pers program Guru Penggerak yang diluncurkan Tanggal 03 Juli 2020.
Kemendikbud Luncurkan Merdeka Belajar Episode 5:Guru Penggerak
“Guru Penggerak Sebagai Pendorong Transformasi Pendidikan Indonesia”
Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hari ini, Jumat (03/07) meluncurkan Merdeka Belajar Episode 5: Guru Penggerak, secara virtual yang dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, didampingi Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Iwan Syahril. Acara peluncuran juga dihadiri Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Organisasi/Asosiasi Profesi Guru, Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Insan Pendidikan di seluruh Indonesia.
“Guru Penggerak sebagai pendorong transformasi pendidikan Indonesia, diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang murid secara holistik sehingga menjadi Pelajar Pancasila, menjadi pelatih atau mentor bagi guru lainnya untuk pembelajaran yang berpusat pada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan,” tutur Mendikbud.
Arah program Guru Penggerak berfokus pada pedagogi, serta berpusat pada murid dan pengembangan holistik, pelatihan yang menekankan pada kepemimpinan instruksional melalui on-the-job coaching, pendekatan formatif dan berbasis pengembangan, serta kolaboratif dengan pendekatan sekolah menyeluruh. Pelatihan kepemimpinan sekolah baru diawali dengan rekrutmen calon Guru Penggerak. Selanjutnya dilakukan pelatihan Guru Penggerak dengan mengikuti lokakarya pada fase pertama dan pendampingan pada fase kedua. “Siapkan diri Anda dan siapkan guru-guru terbaik di sekolah Anda untuk bergabung menjadi Guru Penggerak,” pesan Mendikbud.
Direktur Jenderal GTK, Iwan Syahril, menjelaskan proses pendidikan dan penilaian Guru Penggerak berbasis dampak dan bukti. “Proses kepemimpinan sangat penting dan dalam proses pengembangan kepemimpinan ini, kami berkaca dari berbagai macam studi dan pendekatan andragogi atau pembelajaran orang dewasa bahwa kita harus lebih fokus kepada on the job learning. Artinya, pembelajaran yang relevan dan kontekstual sehingga memberi dampak sebaik-baiknya,“ imbuh Iwan.
Terdapat tiga modul pelatihan. Paket Pertama adalah Paradigma dan Visi Guru Penggerak dengan materi refleksi filosofi pendidikan Indonesia – Ki Hadjar Dewantara, nilai-nilai dan visi Guru Penggerak, dan membangun budaya positif di Sekolah. Paket Kedua adalah Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid dengan materi pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial dan emosional, dan pelatihan (coaching). Paket Ketiga adalah Kepemimpinan Pembelajaran dalam Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah berisi materi tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, dan pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid.
Melalui visi Merdeka Belajar, Guru Penggerak diharapkan dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan yang mampu menghasilkan murid-murid berkompetensi global dan berkarakter Pancasila, mampu mendorong transformasi pendidikan Indonesia, mendorong peningkatan prestasi akademik murid, mengajar dengan kreatif, dan mengembangkan diri secara aktif. Guru Penggerak bisa berperan lebih dari peran guru saat ini.
Iwan menambahkan program Guru Penggerak merupakan bentuk kolaborasi dari seluruh pihak dengan fokus pada murid. “Guru Penggerak harus bisa menginspirasi untuk terus belajar dan menggali potensi serta menjadi teladan bagi siswa. Mari kita kuatkan kolaborasi untuk anak-anak Indonesia menuju kualitas pendidikan yang semakin baik,” kata dia.
Bagaimana cara berpartisipasi program Guru Penggerak ? Untuk berpartisipasi, berikut adalah tahapan Program Guru Penggerak:
1. 13 Juli 2020: informasi rekrutmen calon peserta.
2. 13 Juli – 22 Juli 2020: pendaftaran calon peserta melalui laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak.
3. 23 Juli – 30 Juli 2020: seleksi tahap 1 untuk administrasi, biodata, tes bakat skolastik, esai, dan studi kasus pembelajaran.
4 24 – 28 Agustus 2020: pengumuman hasil seleksi tahap 1 dan penjadwalan seleksi tahap 2.
5 31 Agustus – 16 September 2020: Seleksi tahap 2 untuk simulasi mengajar dan wawancara.
6 19 September 2020: pengumuman calon Guru Penggerak.
7 5 Oktober 2020 – 31 Agustus 2021: pendidikan Guru Penggerak.
15 September 2021: pengumuman hasil penetapan Guru Penggerak. Informasi lebih lengkap mengenai Guru Penggerak akan diumumkan melalui laman :pendaftaran :sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/detil-program/
Sebelumnya, Kemendikbud telah meluncurkan 4 Episode Merdeka Belajar. Pada Episode 1 Merdeka Belajar mengubah Ujian Nasional menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter, menghapus Ujian Sekolah Berstandar Nasional, menyederhanakan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan menyesuaikan kuota penerimaan peserta didik baru berbasis zonasi.
Program Merdeka Belajar Episode 2: Kampus Merdeka, memberikan kemudahan pelaksanaan pembelajaran di perguruan tinggi. Merdeka Belajar 3: Perubahan Mekanisme Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2020, dan Merdeka Belajar 4: Program Organisasi Penggerak.
Jakarta, 03 Juli 2020
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
159/sipres/A6/VI/2020
Penulis : pengelola web kemdikbud