Sobat yang ingin membuat website/situs belajar online tulisan blog belajaronlinegratis.com yang menulis tentang kelebihan dan kekurangan learning management system akan membantu Sobat menentukan Cara menggunakan aplikasi lms dan memilih LMS yang Tepat Untuk Organisasi Sobat.
Lihat pro dan kontra dari 3 opsi utama yang tersedia untuk organisasi mana pun yang ingin menerapkan Sistem Manajemen Pembelajaran baru.
3 Pilihan Utama Cara Kerja LMS
Saat Sobat ingin mengembangkan program pembelajaran online yang hebat dengan Learning Management System (LMS) baru, ada baiknya untuk memulai dengan memikirkan hal-hal dasar dengan melihat opsi luas yang tersedia.
Setiap organisasi memiliki kebutuhan spesifiknya sendiri, kemungkinan jumlah pengguna, kerangka waktu untuk implementasi, dan anggaran. Lalu bagaimana cara menggunakan LMS ? Kombinasi dari faktor-faktor ini dan lebih banyak lagi akan menginformasikan pendekatan mana yang terbaik untuk kebutuhan tutorial penggunaan lms Sobat. Di sini kita akan menjelajahi pro dan kontra dari 3 rute yang berbeda dan melihat jenis organisasi yang paling mungkin diuntungkan dari masing-masing rute cara menggunakan aplikasi lms tersebut.
3 cara pakai lms dan bara menggunakan dan memilih LMS terbaik adalah:
1. Membangun LMS sendiri tentu sobat perlu membuat LMS sederhana
2. Membeli Lisensi LMS Berbayar
3. Menggunakan solusi LMS Open Source terkelola. Apa contoh Learning Management System Open Source ?
Memilih Sistem Pembelajaran yang tepat di awal atau perjalanan sistem belajar online Sobat akan menghemat waktu, uang, dan sakit kepala bagaimana cara menggunakan LMS tersebut. Jadi, mari selami untuk memahami lebih lanjut tentang kelebihan dan kekurangan learning management system.
1. Membuat LMS Sederhana Sendiri
Jika Sobat mencari LMS yang benar-benar dipesan lebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang unik di organisasi Sobat, jawaban yang paling jelas mungkin adalah dengan membangun sendiri. Namun, sebelum memilih untuk membuat LMS sederhana sendiri, Sobat perlu melakukan proyek pengembangan perangkat lunak skala besar, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan learning management system buatan sendiri.
5 Pro Dan Kontra membuat LMS sederhana Sendiri
Kelebihan:
1. Sobat tidak perlu berkompromi dengan fitur yang Sobat butuhkan.
2. Sobat bisa mendapatkan pengalaman belajar online yang yang sesuai dengan organisasi Sobat
3. Sobat tidak perlu membayar fitur yang tidak Sobat butuhkan.
4. Sobat akan memiliki kontrol penuh atas peningkatan atau pembaruan di masa mendatang termasuk cara kerja LMS sederhana yang Sobat buat.
5. Sobat tidak perlu bergantung pada perangkat lunak perusahaan lain.
Kontra:
1. Sobat harus membuat komitmen keuangan yang untuk pengembangan LMS.
2. Sobat mungkin harus menginvestasikan ribuan jam kerja dan pelatihan dalam pengembangannya.
3. Sobat akan sendirian dalam memperbaiki masalah atau menambahkan teknologi baru dan tutorial penggunaan lms
4. Sobat akhirnya (dan berulang kali) perlu meningkatkan dan memperbaiki cara menggunakan LMS.
5. Sobat mungkin perlu melatih atau mempekerjakan orang jika Sobat tidak memiliki pengetahuan atau kapasitas internal.
Meskipun rute ini dapat memberi Sobat LMS yang sangat sesuai dengan kebutuhan organisasi Sobat sendiri, kemungkinan akan membutuhkan dan investasi besar dalam waktu dan uang—tetapi, seberapa besar?
Berapa Biaya pembuatan LMS Sendiri?
Jika seseorang bertanya kepada Sobat berapa biaya untuk membangun sebuah kota, Sobat perlu mengajukan berbagai macam pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang mendekati. Mengembangkan perangkat lunak dipesan lebih dahulu tidak berbeda! Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu Sobat jawab:
• Berapa banyak pelajar yang mungkin Sobat miliki sekarang (dan di masa depan)?
• Apakah Sobat memiliki server dan infrastruktur sistem yang tepat untuk meng-host LMS baru Sobat?
• Jenis pelatihan apa yang ingin Sobat berikan dan kepada kelompok mana?
• Apakah Sobat memiliki pengembang internal dengan pengalaman yang terbukti dalam membangun platform belajar online?
• Bagaimana pengujian pengguna dilakukan dan umpan balik yang digunakan untuk membentuk pengembangan sistem?
Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dan lebih banyak lagi berarti memiliki manajer proyek yang berpengalaman di rumah, lebih disukai dengan pengalaman mengelola proyek pengembangan perangkat lunak skala besar. Organisasi dan pengalaman adalah kuncinya karena proyek perangkat lunak memiliki kebiasaan memunculkan tantangan yang tidak diinginkan.
Sistem Manajemen Pembelajaran siap pakai adalah produk komersial. Itu perlu menarik sebanyak mungkin perusahaan yang berbeda dengan satu paket tunggal. Tetapi ketika Sobat membuat LMS sederhana sendiri dari awal, Sobat dapat fokus pada fungsi dan fitur yang dibutuhkan perusahaan Sobat.
Di atas kertas, semuanya terdengar hebat. Sobat bisa mendapatkan setiap fitur yang dibutuhkan perusahaan Sobat tanpa menghabiskan waktu atau uang untuk tambahan yang tidak Sobat perlukan. Tapi ada masalah, Sobat akan dibatasi oleh kemampuan dan pengalaman tim yang membangun sistem managemen pembelajaran Sobat.
5 Tantangan Teknis Untuk Membangun Fitur LMS sendiri
1. Membuat integrasi untuk menautkan setiap bagian perangkat lunak Sobat
2. Mengembangkan fitur keamanan yang Sobat butuhkan untuk melindungi data Sobat
3. Memigrasikan data dalam jumlah besar—tanpa kesalahan atau kehilangan kompatibilitas
4. Menjadikan sistem baru Sobat multi-platform dan mobile-friendly
5. Menguji struktur inti di masa depan—sehingga dapat diperluas dan diskalakan.
Sangat mudah untuk menerima fitur ini begitu saja ketika Sobat membeli LMS komersial. Tetapi kecuali jika Sobat sudah memiliki tim pengembang hardcore yang siap siaga, akan membutuhkan banyak waktu dan uang untuk membuat fitur-fitur canggih ini berfungsi dengan baik jika Sobat memutuskan untuk membangunnya sendiri.
Membuat LMS sederhana sendiri mungkin tepat untuk organisasi Sobat jika :
• Memiliki banyak uang cadangan untuk diinvestasikan.
• Tidak terburu-buru untuk membuat LMS Sobat online.
• Memiliki kebutuhan pelatihan yang kompleks dan spesifik yang tidak tercakup oleh sistem lain.
• Perlu kemandirian dan kepemilikan penuh atas platform eLearning Sobat.
• Jangan berharap pelatihan Sobat perlu banyak berubah seiring waktu.
• Sobat dapat terus berinvestasi kembali dalam peningkatan dan peningkatan.
2. Membeli LMS Komersil
Jika Sobat mencari LMS dengan anggaran yang lebih terjangkau dan organisasi Sobat tidak memiliki kebutuhan pelatihan yang sangat khusus, ada solusi LMS Komersil lain yang tersedia. Dengan LMS siap pakai, Sobat dapat menjalankan dan menjalankan program belajar online Sobat dalam jangka waktu yang lebih singkat dengan sebagian kecil dari sumber daya staf yang Sobat perlukan jika membangun sendiri.
5 Pro Dan Kontra Membeli LMS Proprietary
Kelebihan Perangkat Lunak LMS Off-The-Shelf :
1. Sobat akan membayar lebih sedikit dibandingkan dengan membangun LMS Sobat sendiri.
2. Implementasi yang lebih cepat—sistem siap digunakan.
3. Sobat akan mendapatkan pembaruan keamanan berkelanjutan, peningkatan, dan dukungan teknis.
4. Sobat akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari komunitas pengguna lain.
5. Sobat mungkin menemukan LMS yang dibuat khusus untuk industri Sobat.
5 Kekurangan LMS Komersil:
1. Sobat mungkin tidak mendapatkan semua fitur yang Sobat inginkan.
2. Sobat mungkin akan membayar untuk beberapa fitur yang tidak Sobat perlukan.
3. Sobat harus beradaptasi dengan perubahan apa pun yang dibuat oleh pengembang.
4. Mungkin ada batasan dalam seberapa banyak hal itu dapat disesuaikan.
5. Saat organisasi Sobat menambahkan pengguna baru, biaya dapat meningkat.
Berapa Biaya Untuk Membeli LMS Proprietary ?
Seperti yang Sobat harapkan, ada kisaran harga dan paket yang berbeda saat Sobat membeli LMS yang tersedia, dan memahami apakah Sobat mendapatkan nilai uang tidaklah mudah. Setiap vendor perangkat lunak memiliki harga sendiri dan dapat menyusun harga tersebut dengan cara yang berbeda. Ada beberapa model penetapan harga yang berbeda (dan beberapa vendor menggunakan campuran lebih dari satu).
5 Model Penetapan Harga Umum Untuk LMS Komersil
1. Lisensi selamanya cukup satu kali bayar
2. Bayar per pengguna: biaya tetap untuk setiap pelajar yang menggunakan LMS (biasanya sekitar £1 hingga £5 per orang per bulan, dengan tarif lebih rendah untuk perusahaan besar)
3. Berlangganan: set biaya lisensi yang memberi Sobat akses untuk jangka waktu tertentu, baik bulanan atau tahunan (mulai dari £50 hingga £200 per bulan)
4. Bayar per kursus: pelajar membayar untuk akses ke setiap kursus (atau untuk mendaftar di kursus)
5. Penetapan harga berdasarkan penawaran: di mana vendor LMS membuat biaya khusus untuk masing-masing perusahaan.
Jadi harga bisa sedikit membingungkan. Yang terpenting, Sobat perlu berbicara dengan vendor yang transparan tentang harga mereka, merinci semuanya sehingga Sobat jelas tentang berapa banyak Sobat membayar untuk setiap elemen LMS sehingga Sobat dapat membandingkan suka-suka dengan vendor lain.
Meskipun solusi siap pakai pasti akan jauh lebih murah biaya pembuatan LMS daripada membangun sendiri, biayanya masih cukup besar. Selain pertimbangan biaya, mungkin pertanyaan terbesarnya adalah: Akankah solusi siap pakai melakukan apa yang Sobat butuhkan? Jawabannya adalah, tergantung kebutuhn sobat terhadap sistem manajemen pembelajaran.
Sebagian besar solusi LMS yang tersedia adalah:
• Dirancang untuk penggunaan umum
Sebagian besar vendor LMS berbayar akan mengembangkan perangkat lunak mereka untuk menarik sebanyak mungkin klien, yang berarti bahwa fungsionalitas dasar untuk membuat dan menyampaikan konten kursus online akan disertakan. Namun, semakin khusus persyaratan Sobat sendiri, semakin kecil kemungkinannya untuk disertakan.
• Kurang dapat disesuaikan dibandingkan solusi "KMS Open Source"
LMS berbayar yang siap pakai adalah produk mandiri yang kaku. Ini akan menjadi "close source", yang berarti kode tersebut dimiliki oleh vendor. Meskipun beberapa penyesuaian dasar mungkin dilakukan, sebagian besar Sobat akan terjebak dengan desain, fungsionalitas, dan antarmuka pengguna pengembang.
Jadi, jika kustomisasi dan branding adalah salah satu prioritas utama untuk LMS baru perusahaan Sobat, Sobat harus berpikir hati-hati sebelum membeli solusi pembelajaran online yang sudah jadi.
LMS siap pakai mungkin cocok untuk organisasi Sobat jika:
• Program belajar online Sobat relatif standar.
• Sobat tidak perlu menyesuaikan platform atau menerapkan branding organisasi Sobat sendiri.
• Sobat dengan senang hati beradaptasi dengan perubahan apa pun yang diterapkan vendor pada perangkat lunak.
• Sobat dapat menemukan vendor yang berpengalaman dalam memberikan solusi untuk industri Sobat.
Jika sobat hendak membuat LMS sederhana untuk kebutuhan Sobat yang tidak rumit—atau Sobat cukup beruntung untuk menemukan solusi pembelajaran bisnis online yang dibuat khusus untuk industri Sobat—membeli LMS bisa menjadi pilihan terbaik untuk perusahaan Sobat.
3. Solusi LMS Open Source Terkelola
Sejauh ini, kita melihat berbagai hal dari dua sudut berbeda: membuat LMS sederhana sendiri atau membeli LMS berbayar siap pakai. Tetapi ke mana pun Sobat memilih untuk pergi, mendapatkan LMS terbaik hanyalah proses awal. Sistem Manajemen Pembelajaran baru adalah bagian permanen dari bisnis Sobat. Dan apakah Sobat membangunnya atau membelinya, itu akan membutuhkan lebih dari sekadar peluncuran yang sukses untuk mempertahankannya selama bertahun-tahun.
Pikirkan jangka panjang dan tanyakan pada diri Sobat sendiri apakah Sobat memiliki tim internal untuk memelihara, mengembangkan, mengadaptasi, dan menumbuhkan LMS Sobat seiring dengan perubahan kebutuhan bisnis. Setelah investasi besar yang Sobat lakukan, Sobat akan mencari sistem dengan umur panjang.
Ada cara ketiga yang memberikan yang terbaik dari kedua cara diatas: Sistem Manajemen Pembelajaran open-source yang dikelola.
Apa itu Sistem Manajemen Pembelajaran Open Source?
Open-source adalah bentuk perangkat lunak di mana setiap orang dapat melihat atau mengubah "kode sumber/source code" di belakangnya. Itu berarti Sobat dapat menggunakan LMS terkenal, seperti cara membuat LMS Moodle, Totara, ATutor, Chamilo dan menyesuaikan tampilan dan kerjanya agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan Sobat. Silahkan membaca artikel Jawab pertanyaan berikut apabila memilih menggunakan lms open source.
6 Keuntungan LMS Open Source Terkelola
1. Fleksibilitas sejati: semua kustomisasi dan branding yang Sobat dapatkan dari membangun LMS sederhana sendiri dan membantu mewujudkannya.
2. Pelatihan dan dukungan berkelanjutan: beberapa mitra Totara atau Moodle menawarkan dukungan tak terbatas, sesuatu yang hilang dari opsi pembuatan dan pembelian yang telah kami bahas.
3. Keamanan dan keandalan: tingkat yang Sobat dapatkan dengan LMS siap pakai (dengan komunitas pengembang global yang terus meningkatkan open source software).
4. Instalasi cepat: akses mudah yang sama dan waktu pemasaran yang cepat seperti LMS yang sudah jadi.
5. Termasuk hosting: terkadang mudah untuk melupakan bahwa hosting LMS itu penting. Beberapa perusahaan menyertakan hosting berkualitas tinggi sebagai bagian dari penawaran produk inti mereka.
6. Biaya lebih rendah: karena platform sumber terbuka tersedia secara bebas, ketika bekerja dengan perusahaan yang akan membantu Sobat menginstal, mengelola, memperbarui, dan menghosting situs Sobat, Sobat hanya akan membayar untuk layanan tersebut. Ini berarti Sobat bisa mendapatkan LMS untuk sebagian kecil dari biaya platform yang dibuat sendiri atau siap pakai.
Dengan kata lain, LMS open-source yang dikelola memberi Sobat yang terbaik dari kedua opsi biaya pembuatan LMS: fleksibilitas sistem yang dapat disesuaikan dan stabilitas mitra terpercaya untuk membantu Sobat mengelola software LMS baru, dan semuanya dengan biaya yang jauh lebih murah daripada membuat lms sederhana sendiri dibangun atau membeli LMS berbayar.
Kami berharap artikel ini memberi Sobat cukup wawasan untuk mengambil cara terbaik membuat LMS untuk mengelola program belajar online organisasi Sobat.