Pentingkah Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Guru ?

Submitted by admin on Fri, 07/01/2022 - 07:07

Mungkin diantara Sobat belajaronlinegratis.com ada yang bertanya mengapa masih mempertanyakan pentingnya guru dalam penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi ? Baiklah kalau Sobat BOGER satu kata yaitu pentingnya penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi seorang guru, mari kita sama-sama melihat ke deapan dan mendorong para guru untuk memanfaatkan TIK agar proses belajar bisa terus dilakukan baik melalui metode belajar online dan belajar offline sama-sama berjalan beriringan.

Penguasaan teknologi bagi guru

Guru Zaman Now/ Guru masa kini dan masa depan adalah guru yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi salah satunya dalam penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Penguasaan Guru terhadap TIK diperlukan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang menarik, efektif dan efisien. Fakta itu, menjadi penting pasalnya salah satu indikator guru profesional dan kompeten adalah guru yang mampu beradaptasi dengan perkembangan keilmuan yang semakin canggih dan mampu menerapkan model dan metode pembelajaran berdasarkan tuntutan waktu dan kebutuhan peserta didik.

Penerapan pola pendidkan tersebut, jika diaplikasikan ketika proses pembelajaran akan berpotensi menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dalam belajar, enjoy dalam mengajar, yang pada akhirnya akan menghasilkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berkualitas.

Selain itu, seiring dengan pesatnya perkembangan sains dan teknologi, khususnya dalam bidang TIK semakin memudahkan peserta didik dalam menggali disiplin ilmu yang diminati juga memudahkan guru dalam menyampaikan ilmu karena telah tersedianya fasilitas yang canggih seperti adanya LMS gratis untuk membuat kelas online dan belajar online/ minciptakan kelas virtual yang bisa diakses dari mana saja.

Merujuk dari kenyataan itulah, semakin menyadarkan pada kita publik bahwa penguasaan teknologi bagi guru di era digital saat ini memang bener-bener mutlak penting untuk diwujudkan, sehingga dengan begitu pengkualitasan guru di era digital saat inipun mutlak harus dihadirkan. Oleh karenanya, berbagai pelatihan TIK terhadap guru perlu diadakan sebagai suatu kegiatan atau pelatihan untuk menambah pengetahuan atau wawasan dan keterampilan guru tentang TIK.

Mengingat pula, penguasaan TIK menjadi bagian dari tuntutan kompetensi guru di era digital untuk mendukung pelaksanaan tugasnya dan sebagai sarana untuk mencari dan mengunduh sumber-sumber belajar terbaru. Selain itu, peningkatan kompetensi TIK guru harus sejalan dengan pengadaan sarana yang memadai. Namun, kendati demikian peningkatan kemampuan kualitas guru melalui TIK harus menjadi visi sinergis dan terintegrasi sehingga perkembangan TIK, perkembangan peserta didik, dan perkembangan kompetensi guru profesional bisa berjalan lurus mengikuti arah perkembangan pendidikan dan pembelajaran.

Guru profesional di era digital

Disrupsi pendidikan akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini menjadi suatu hal yang tidak bisa dihentikan. Oleh karena itu, guru dituntut bisa beradaptasi dengan perkembangan TIK yang ada. Alhasil, kompetensi guru pun semakin perlu dipertaruhkan profesionalismenya di era digital ini.

Dan, melalui kemajuan TIK idealnya dapat membantu guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, menciptakan karya, materi ajar dan menumbuhkan kinerja yang lebih produktif. Dengan demikian, semakin jelas adanya bahwa di era yang serba online ini, guru harus memiliki kualifikasi yang mumpuni agar menguasai terlebih dahulu mengenai teknologi daripada peserta didik. Detailnya, berikut inilah beberapa gagasan sekaligus syarat agar menjadi guru profesional di era digital saat ini.

Pertama, terampil membuat media pembelajaran yang menarik. yang Artinya, guru maupun yang ingin menjadi guru dituntut harus terampil dalam menciptakan pembelajaran yang menarik di kelas, tujuannya agar peserta didik tidak bosan dengan materi yang dijelaskan karena penjelasannya monoton dan membosankan. Melalui kreativitas serta keterampilan yang dimiliki, guru mampu menciptakan metode pembelajaran yang menarik dengan cara menggunakan media visual, audio, maupun audio visual.

Kedua, mampu memanfaatkan media sosial dalam konteks pendidikan. Saat ini, peserta didik cenderung menggemari gadget karena mereka dapat menemukan berbagai hal menarik di dalamnya. Sudah dapat dipastikan bahwa peserta didik lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengeksplor media sosial. Oleh sebab itu, ada baiknya guru bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi agar suasana kelas tidak membosankan sekaligus mengawasi peserta didik ketika berinteraksi di media sosial.

Ketiga, pengelolaan administrasi pembelajaran. Pengelolaan administrasi pembelajaran dapat diartikan suatu upaya melakukan penataan, pencatatan, penyimpanan dan pelayanan terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, seperti daftar hadir peserta didik, kurikulum dan silabus, daftar nilai harian, mingguan, bulanan dan smesteran, soal ujian, bahan-bahan pengajaran, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut dapat disimpan dengan menggunakan teknologi digital, dan idealnya dapat diakses oleh peserta didik.

Keempat, penugasan-penugasan. Penugasan dapat diartikan segala sesuatu yang dirancang dan disiapkan oleh guru untuk dikerjakan oleh peserta didik. Tugas-tugas tersebut di antaranya mengumpulkan tulisan dari surat kabar dan majalah, mengunjungi perpustakaan, laboratorium, workshop dan sebagainya untuk melakukan sebuah kegiatan pembelajaran seperti menjawab masalah yang sudah ditetapkan, membuktikan sebuah teori atau hipotesa dan sebagainya. Pelaksanaan tugas tersebut kemudian dilaporkan kepada guru. Pelaporan tersebut dapat menggunakan information technology. Dalam kaitan ini, seorang guru selain menguasai bahan yang akan ditugaskan juga harus menguasai teknologi informasi.

Kelima, pelaksanaan evaluasi. Pelaksanaan evaluasi dengan berbagai macamnya termasuk salah satu tugas seorang guru profesional. Evaluasi dilaksanakan secara objektif, transfaran, adil, dan akuntable. Melalui sistem digital, diharapkan dapat diciptakan sebuah sistem yang dengan mudah dapat mengetahui, apakah jawaban dalam evaluasi yang diberikan para peserta didik asli karyanya sendiri, atau hasil nyontek atau plagiasi.

Melalui kelima kualifikasi guru professional di era digital tersebut di atas, semakin menegaskan bahwa perbaikan dalam manajemen sumber daya manusia sangat berpengaruh untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Dan, besar kemungkinan jika kelima kualifikasi guru professional tersebut di atas diimplentasikan oleh para guru di Tanah Air, maka kualitas pendidikan di negeri ini berpotensi dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya.