APA SAJA PERBEDAAN KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA PADA SMP ?
Apakah sudah tahu perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka pada SD/SDLB/MI ? Kalau sobat belum membaca artikel web belajar online gratis tentang perbedaan K 13 dan Kurikulum merdeka belajar dalam tingkat SD/SDLB/MI, silahkan baca artikel Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Pada SD/SDLB/MI .
Sekarang akan dibahas tentang perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka pada tingkat SMP sederajat. Dengan mengetahui perbedaan 2 kurikulum tersebut, Sobat bisa mengaplikasikan dari keduanya untuk meningkatkan dan mendisiplinkan diri dalam proses belajar mengajar agar sesuai kurikulum yang dijalankan oleh satuan pendidikan dimana Sobat BOGER di dalam satuan pendidikan SMP Sederajat tersebut.
Kerangka Dasar
Kerangka Dasar Perbedaan 2013 dan kurikulum merdeka pada SMP SEDERAJAT adalah :
Kurikulum 2013
Rancangan landasan utama kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan
Kurikulum Merdeka
Rancangan landasan utama kurikulum merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan
Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila pada Peserta Didik.
Kompetensi Yang Dituju
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu : Sikap Spiritual, Sosial Pengetahuan Dan Keterampilan
KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun.
KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Kurikulum Merdeka
Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun per fase
Capaian Pembelajaran (CP) dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi
Pada satuan pendidikan SMP/Sederajat terdiri dari satu fase, yaitu Fase D (umumnya setara dengan Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX SMP).
Perbedaan struktur Kurikulum Pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
Kurikulum 2013
Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan Pendidikan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.
Satuan Pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran.
Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (Dua) kegiatan pembelajaran utara, yaitu ::
1. Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler, dan
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.
Satuan Pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi.
Mata pelajaran informatika merupakan mata pelajaran wajjib.
Satuan Pendidikan atau peserta didik dapat memilih sakurang-kurangnya satu dari 5 (Lima) mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya.
Pembelajaran
Kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.
Pada umumnya pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar jam tatap muka tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara khusus, sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu.
Kurikulum Merdeka
Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.
Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran).
Penilaian
Kurikulum 2013
Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran.
Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Kurikulum Merdeka
Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik.
Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar pancasila (P5).
Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Perangkat Ajar Yang disediakan Pemerintah
Kurikulum 2013
Buku teks dan buku non-teks
Kurikulum Merdeka
Buku teks dan non-teks
Contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar pancasila (P5), contoh kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP).
Perangkat Kurikulum
Kurikulum 2013
Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang.
Kurikulum Merdeka
Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional Satuan pendidikan (KOSP), panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5), panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan program pembelajaran individual, modul layanan bimbingan konseling.